Peringatan Hari Pekabaran Injil (HPI) ke 163 2018, yang jatuh pada 5 Februari , dibuka dengan seminar dan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di GOR Cenderawasih Jayapura, Kamis (1/3).

Rangkaian kegiatan seminar dan KKR selama tiga hari (1 s/d 3 Februari 2018) yang kemudian ditutup dengan ibadah bersama pada 5 Februari ini, dibuka secara resmi oleh Ketua Persatuan Gereja-Gereja Papua (PGGP) Pdt. MPA. Maury, melalui doa syukur.

“Saya membuka kegiatan Seminar dan KKR dalam rangka peringatan HPI ke 163 dengan tema Papua pusat pemberitaan injil didalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus, amin,” seru Pdt Maury, yang juga gembala GPDI Parakletos Angkasapura Jayapura, tersebut.

Sementara dalam seminar hari pertama, kegiatan seminar menampilkan Prof. Teguh Prasetyo yang membawakan materi Peranan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) dalam mewujukan Pilkada damai.

Sementara pembicara kedua, Rev. Mark McLendon dengan materinya “bagaimana tanggung jawab kita terhadap generasi muda”.

Sedangkan pada pembicara ketiga, Dr. Edward Ildefonso yang membawakan materi “kepastian keselamatan”.

Kegiatan di hari pertama ini kemudian ditutup dengan KKR dengan pembicara Ev. Suzette Hattingh.

Sementara dihari kedua dan ketiga seminar serta KKR, para narasumber ini akan bergantian menyampaikan materi  berbeda.

Pada hari kedua, di tempat yang sama (GOR Cenderawasih Jayapura), membahas mengenai orientasi penginjilan dalam tantangan masalah sosial maupun keagamaan di Papua. Peserta yang bakal hadir adalah pimpinan sinode maupu jemaat, utusan dosen serta mahasiswa, pemuda remaja gereja serta pelajar SMA.

Sementara seminar dan KKR hari ketiga membahas tentang merangcang penginjilan di Papua di tengah gejolak sosial – budaya dan agama. Kemdian evaluasi atas PGGP dan usulan forum atau wadah antara gereja yang lebih efektif.

Puncak Perayaan HPI ke 163 akan digelar di Stadion Mandala Jayapura, mulai pukul 09.00 Wit – 13.00 Wit dengan pengkotbah Pdt. MPA Maury. Pada kegiatan itu direncanakan Gubernur Papua Lukas Enembe untuk menyampaikan sambutan.