Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua bakal memaksimalkan 5 bulan lamanya penyesuaian seluruh venue pertandingan bagi atlet-atlet potensial peraih medali emas pada kontingen Papua sebelum berlangsungnya perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 Papua.
“Jadi diskusi kita lebih kepada persiapan karena waktu kita sangat singkat, efektif waktu kita hanya 10 bulan untuk kita persiapkan atlet menuju ke PON 2020, jadi sisa waktu 4-5 bulan itu atlet kita akan lebih kepada penyesuaian klaster atau tempat pertandingan venue dan iklim dibeberapa tempat yang akan kita pertandingkan,” kata Sekretaris Umum KONI Kenius Kogoya diruang kerjanya usai menggelar rapat bersama pengurus, Senin, (30/09/2019).
Oleh karena itu, Kenius mengharapkan program yang di gagas Puslatprov Papua Pembentukan Karakter dan Motivasi bagi atlet maupun pelatih kontingen Papua, dimana sudah memasuki gelombang kelima di Rindam 17 Cenderawasih lebih semakin memantapkan scedule kerja untuk mengawasi atlet saat berlatih, bahkan pada saat beristirahat.
“Kita diskusi menyangkut dengan penyiapan pengawasan atlet-atlet kita yang sedang menjalani pemusatan latihan. Karena banyak atlet kita tidak diawasi baik, mereka kurang istirahat pada malam hari, main hp terlalu banyak, sehingga kondisi kesehatan menurun kondisi-kondisi yang kita lihat,” terangnya.
Kendati demikian, KONI Papua tetap mengapresiasi program tersebut yang sangat penting demi mewujudkan target Papua di lima besar PON 2020, sebab menurutnya program ini tidak hanya terputus, melainkan tetap berkesinambungan bahkan Puslatprov kembali melakukan pengawasan bersama saat kontingen Papua menjalani pemusatan latihan terpusat (TC).
Namun Kenius juga mengharapkan agar pemerintah Papua dapat secepatnya menyelesaikan pembangunan venue baik pembangunan baru maupun renovasi, sehingga 5 bulan yang digunakan untuk penyesuaian venue tidak merasa berbeda bagi atlet ketika bertanding maupun peralatan pertandingan yang dinilai sangat penting.
“Dengan waktu yang ada supaya dimantapkan lagi untuk mereka boleh pemusatan latihan (TC) baik yang didalam Papua atau yang pemusatan latihan diluar Papua, dimana ada rencana akan kita kirim dibeberapa negara itu bisa mencapai prestasi gemilang di PON,” tutupnya.