Dalam Bulan Juni Kota Jayapura mengalami inflasi sebesar kurang dari 0,42 persen atau deflasi sebesar 0,42 persen, dimana pada Mei lalu Kota Jayapura mengalami inflasi sebesar 0,65 persen. Hal ini disebabkan adanya penurunan angka indeks dari 166,48 pada Mei lalu menjadi 165,78 pada bulan Juni. Sedangkan Deflasi yang terjadi pada Bulan Juni di Kota
Jayapura cenderung disebabkan oleh penurunan harga-harga pada kelompok bahan makanan terutama pada sub kelompok ikan segar. Hal itu disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua, Ir.Djarot Soetanto, MM dalam sebuah Jumpa Pers yang digelar Senin, (2/7) sore di Kantor BPS Provinsi Papua di Jayapura.
Disebutkan pada Juni lalu, kelompok komoditi memberikan andil atau sumbangan inflasi adalah kelompok bahan makanan, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, serta kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar, sementara kelompok sandang, kesehatan, pendidikan, rekreasi, dan olahraga memberi andil tapi sangat kecil.
Menurut Djarot Soetanto, deflasi yang terjadi pada bulan Juni di Kota Jayapura cenderung dipengaruhi oleh penurunan indeks pada kelompok bahan makanan.
Untuk sub kelompok yang cukup signifikan memberikan andil terjadinya deflasi yakni sub kelompok ikan segar sebesar kurang dari 14,78 persen.
Sementara beberapa komoditas yang mengalami penurunan indeks yang cukup signifikan selama Juni antara lain adalah ikan ekor kuning, ikan kembung, ikan teri, dan ikan cakalang. Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan indeks yang cukup mencolok adalah cae rawit, tomat sayuran, dagaing sapi, kacang panjang, dan kangkung.
Dikatakan, inflasi Kota Jayapura berdasarkan kelompok pengeluaran adalah bahan makanan mengalami perubahan angka indeks kurang dari 1,50 persen, kemudian bahan makana jadi, minuman, rokok dan tembakau mengalami perubahan angka indeks sebesar kurang dari 0,47 persen.Kemudian kelompok perumahan, air, listrik, gas dan tembakau mengalami perubahan angka indeks sebesar 0,09 persen.
Sedangkan kelompok sandang mengalami perubahan angka indeks sebesar 0,58 persen, lalu pada kelompok kesehatan juga mengalami perubahan angka indeks sebesar 0,01 persen, disusul pendidikan, rekreasi dan olahraga mengalami perubahan angka indeks sebesar 0,02 persen dan terakhir kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan juga mengalami perubahan angka indeks sebesar Rp 0,24 persen. Sehingga dari perubahan angka tersebut diisyaratkan bahwa Inflasi Kota Jayapura pada Juni lalu sebesar kurang dari 0,42 persen.**