Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua akan menetapkan kebijakan baru tentang pemberian subsidi angkutan BBM kewilayah pegunungan. Hal ini bertujuan, mengatasi kesenjangan harga jual BBM antara wilayah pesisir dan pegunungan.
“Sekarang harga Minyak Tanah di Mulia Puncak Jaya Rp. 30 ribu per liter. Kadang naik s/d Rp. 50 ribu. Makanya dengan adanya subsidi angkutan BBM, kita harap harga jualnya tidak terlalu beda antara Jayapura dengan Wamena,” terang Gubernur Papua Barnabas Suebu, SH dalam satu acara, kemarin.
Dilain pihak, Suebu mengatakan saat ini Pemprov Papua juga sedang memikirkan untuk membuat depo BBM di Wamena. Depo tersebut, nantinya akan melayani kebutuhan masyarakat diwilayah pegunungan, sehingga ketersediaan stok BBM selalu siap sedia sedangkan harganya tidak selangit.
“Jadi ini juga merupakan salah satu cara agar BBM selalu ada tapi dengan harga yang bisa dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat,” jelasnya. Hal positif lain yang bisa didapatkan dari pemberian subsidi angkutan tersebut, tambah Suebu, produksi pertanian masyarakat pegunungan bisa ditingkatkan termasuk sebagai upaya pemecahan masalah pemasaran.