"Pemerintah dan seluruh rakyat di Papua sudah saatnya memberikan dukungan agar setiap anak memperoleh hak-haknya. Antara lain, mendapatkan pelayanan pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan dan semua potensi kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya. Dilain pihak, anak perlu mendapat pelayanan kesehatan dan jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan fisik, mental spitritual dan sosial. Demikian ditegaskan Gubernur Suebu dalam sambutannya, yang dibacakan Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Papua Drs. Marthinus Howay, MM pada acara peringatan hari anak ke – 24 di Sasana Krida Kantor Gubernur Papua, Rabu (23/7). Menurut Suebu, seiring dengan lahirnya UU no. 23 tahun 2003 tentang perlindungan anak, maka peringatan hari Anak Nasional tahun 2009 mendatang merupakan momentum yang sangat tepat untuk menggugah dan membangkitkan segenap komponen Bangsa akan pentingnya perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak termasuk meningkatnya upaya pemerataan, perluasan dan peningkatan mutu kehidupan yang dapat mengantarkan anak-anak kita menjadi anak yang terlindungi dan terpenuhi akan hak-haknya.
"Sebab anak adalah amanah dan sekaligus merupakan karunia Tuhan yang senantiasa harus dijaga dan dilindungi, serta dipenuhi hak-hak setiap anak adalah masa depan serta generasi penerus perjuangan cita-cita Bangsa. “Dan Negara berkewajiban memenuhi haknya dari sisi kehidupan berbangsa dan bernegara,”ujarnya. Sementara itu, acara peringatan hari anak ini dihadiri sejumlah anak sekolah dari mulai dari tingkatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), TK, SD dan SMP. Kegiatan ini merupakan salah satu dukungan pemenuhan hak-hak anak, berdasarkan keputusan Presiden RI No. 44 Tahun 1984, yang menetapkan tanggal 23 Juli sebagai hari Anak Nasional yang diperingati setiap tahun. Peringatannya dinyatakan secara Nasional agar setiap anak Indonesia dimanapun berada, bisa berkreasi dan berprestasi untuk menjadikan Bangsa Indonesia lebih besar dan bermartabat.