"Pemerintah Provinsi Papua mengumumkan angka kematian akibat wabah kolera adalah sebanyak 89 orang sementara jumlah kasus yang ditemukan sekitar 574. Wakil Gubernur Provinsi Papua, Alex Hesegem mengaku, data yang diumumkan ini benar-benar valid dan dapat dipertanggungjawabkan karena melalui hasil penelusuran tim Pemerintah yang turun langsung ke lapangan. Tim tersebut antara lain, dari pihak Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi, Departemen Sosial RI, serta pihak LSM Internasional. Demikian antara lain ditegaskan Wagub Hasegem, saat memberikan keterangan kepada pers di ruang kerjanya, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Papua dr. Bagus Sukaswara, Sabtu minggu lalu.
"Menurut Wagub, walaupun penyakit ini sudah dilokalisasi tim dari Dinas Kesehatan, tapi tidak menutup kemungkinan angka kematian bisa bertambah dan penyakit bisa menyebar kedaerah lain. Sebab bakteri ini bisa menular melalui udara dan air. Pihaknya belum dapat memberikan garansi atau jaminan kapan wabah ini akan dapat dihilangkan. Namun bila dalam waktu 2 minggu kedepan tidak ada laporan warga meninggal akibat kolera, maka kesimpulan sementara penyebaran penyakit ini sudah dieliminir. Meskipun versi antara Pemerintah Provinsi dengan pihak Gereja yang dilansir beberapa hari sebelumnya terdapat angka kematian yang mencolok tajam, namun pihak Pemprov mensinyalir kalau temuannya lebih dapat dipertanggungjawabkan. Akan tetapi, Wagub tidak pada posisi ingin saling menyalahkan. Ia justru menghormati masukan dari pihak Gereja yang disambut positif olehnya.