Dalam rangka membangun komunikasi publik guna mendapatkan umpan balik yang bermanfaat untuk perbaikan dan peningkatan efektivitas pemanfaatan dana Program Strategis Pembangunan Ekonomi dan Kelembagaan Kampung (Prospek), Biro Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan Setda Papua, Jumat (5/12) menggelar rapat sinkronisasi dan koordinasi di Swiss Belhotel Jayapura.Hal tersebut sebagaimana penegasan, Karo Kesra dan Kemasyarakatan Setda Papua, Naftali Yogi, S.Sos disela-sela kegiatan tersebut. Dikatakan, kegiatan sinkronisasi dan koordinasi peningkatan efektivitas penanggulangan kemiskinan melalui PNPM Mandiri Prospek Tahun 2014 ini merupakan sebuah langkah awal instansinya sejak
terjadi perubahan struktur organisasi dari Biro Bina Mental Spiritual menjadi Biro Kesra dan Kemasyarakatan.
Dengan adanya sinkronisasi tersebut, pihaknya berharap muncul satu solusi terbaik yang sesuai dengan visi Gubernur Papua yakni Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera. Sebab akhir-akhir ini, berbagai permasalahan sosial muncul di tengah-tengah kehidupan masyarakat, seperti meningkatnya angka pengangguran, kemiskinan, kematian ibu dan anak, putus sekolah dan sebagainya yang mengarah pada penurunan kualitas dan angka harapan hidup. â€Ini gambaran suatu masyarakat yang mengalami keterpurukan kehidupan sehingga perlu untuk diatasi dan dituntaskan. Memang berbagai upaya telah dilakukan tapi disisi lain masih banyak kekurangan dalam akses lapangan pekerjaan yang terbatas, rendahnya pendapatan ekonomi, disharmonisasi keluarga dan kompleksitas faktor sosial kemasyarakatan lainnya,†katanya.
Oleh karena itu, Naftali Yogi kembali kembali menegaskan bahwa Pemprov melalui Biro Kesra bberupaya mencari solusi dan menampung aspirasi masyarakat melalui koordinasi dan sinkronisasi peningkatan efektivitas penanggulangan kemiskinan yang juga melalui PNPM Mandiri. Sehingga diharapkan terjadi kebangkitan dari keterpurukan dan terbangunnya daerah-daerah. “Apalagi, kegiatan koordinasi dan sinkronisasi ini, untuk meningkatkan pengetahuan, informasi dan ketrampilan masyaakat untuk bangkit mendorong dirinya sendiri, keluarga dan masyaakat membangun daerahnya menuju kehidupan yang mandiri dan sejahtera,†tuturnya.