Perpustakaan daerah yang dikelola Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Provinsi Papua kini secara resmi naik grade dari tingkat D ke B. Kenaikan tingkat yang disematkan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) tersebut, tak lepas dari adanya penerapan e-Library yang mulai diterapkan pada Tahun 2014 ini. “Jadi, penerapan e-Library memberi andil kenaikan status perpustakaan. Dilain pihak, perpustakaan daerah Jayapura dipandang telah memberikan manfaat bagi masyarakat sebagaimana hasil monitoring evaluasi dari Perpustakaan Nasional,†kata Kepala BPAD Provinsi Papua, Ani Rumbiak, saat memberikan keterangan kepada pers, Selasa (9/12) di ruang kerjanya. Menurut dia, baru-baru ini melalui tahun anggaran 2014 Perpustakaan Nasional telah memberikan bantuan kepada perpustakaan seluruh Indonesia termasuk Papua, yakni berupa software. Dengan demikian, seluruh prosedur dianggap telah diikuti sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh tim Monef Perpusnas. “Sehingga diketahui bahwa di BPAD Papua telah ada peningkatan dalam tugas menggunakan fasilitas yang ada. Apalagi semua telah kita lakukan sehingga jumlah pengunjung bertambah. Ini juga karena fasilitas yang ada telah kita
penuhi,†ucapnya.
Dilain pihak, tambah dia, dengan adanya penambahan fasilitas wifii yang diikuti oleh publikasi melalui media, jumlah pengunjung perpustakaan terus bertambah sehingga mencapai angka yang siginifikan, dimana jumlah sebelumnya hanya puluhan kini menjadi seratus lebih perharinya. “Pengunjung melihat fasilitas yang ada yang dulunya menggunakan peralatan manual dan sekarang dilakukan lewat teknologi. Makanya yang datang berkunjung lebih banyak karena mereka merasa dimudahkan,†tuturnya. Sementara itu, program e-Libary di BPAD Papua dimasa mendatang akan lebih jelas, dimana pada prinsipnya seluruh standar dan target yang diharapkan pada 2014 telah dilakukan. Hal ini dipandang merupakan sebuah kebanggaan bagi BPAD Papua, karena dibawah kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur perpustakaan daerah telah meningkat statusnya “Bahkan pada Rakor Perpustakaan Umum 19-20 November lalu, saya sudah menyampaikan untuk pendampingan selaku pembina dari pusat. Sebab berdasarkan Rakor tersebut kami akan mengundang Perpusnas untuk
melakukan praktek sosialisasi langsung atau simulasi kepada seluruh perpustakaan yang ada di Papua, itu yang kami programkan di tahun 2015,†tuturnya. Sekedar diketahui, untuk tahun anggaran 2015 BPAD sudah menyiapkan Komputer dan teknisinya yang bakal mengoperasikan dan membantu para pengunjung saat berada di perpustakaan.