Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Papua mengklaim pemerintahan dibawah komando Gubernur Lukas Enembe sukses meningkatkan indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Data terakhir menunjukan kenaikan IPM dari 56,25 di 2013 menjadi 56,75 di 2014. Angka ini diyakini bakal meningkat di 2015 kemarin seiring dengan gencarnya pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah provinsi yang lebih terpusat kepada masyarakat kampung.
Hal tersebut diutarakan, Kepala Bappeda Provinsi Papua Muhammad Musa’ad, saat memberikan keterangan kepada wartawan di Jayapura, pekan lalu.
Tak hanya itu, Musa’ad menyatakan berbagai kebijakan baru yang dicanangkan oleh Kepala Daerah khususnya pada bidang kesehatan, mampu menurunkan angka kematian ibu, dimana pada 2014 lalu hanya terjadi 238 kematian per 1000 penduduk.
“Bayangkan bila dibandingkan dengan 2013 yang mencapai 410 kematian per 1000 penduduk,†ucap dia.
Pada bidang pendidikan, lanjut Kepala Bappeda, terjadi peningkatan untuk rata-rata lama sekolah menjadi 5,76 per tahun di 2014, bila dibandingkan dengan 2013 lalu yang mencapai 5,74.
"Belum lagi capaian lainnya, seperti fokus kesejahteraan sosial bidang kesehatan yang turut membaik, dengan pembuktiannya adalah persentase kelahiran ditolong tenaga medis mencapai 53,49 di 2014 dan 2013 hanya 52,9".
“Lalu ada pengeluaran per kapita disesuaikan meningkat menjadi Rp6,4 juta, Angka Harapan Hidup (AHH) mengalami meningkat menjadi 64,84 di 2014 yang mana pada 2013 sebesar 64,76 tahun. Sedangkan Harapan Lama Sekolah (HLS) menjadi 9,94 tahun pada 2014 dibandingkan 2013 sebesar 9,58 tahun,†ucapnya.
Musa’ad juga menambahkan selama tiga tahun memimpin provinsi ini, Gubernur Lukas Enembe dan Wakil Gubernur Klemen Tinal telah berhasil meletakkan pondasi pembangunan menuju Papua bangkit, mandiri dan sejahtera.
Wujud dari kebangkitan dapat dilihat ketika Papua berhasil mengukuhkan diri sebagai tuan rumah PON XX tahun 2020. “Inilah yang menunjukkan bukti bahwa Papua ingin sama seperti daerah lainnya di Indonesia dengan menyelenggarakan event – event besar,†katanya.
Sementara tolah ukur lainnya mengenai keberhasilan meletakkan pondasi pembangunan itu dikarenakan pada tahun pertama telah melakukan beberapa hal utama yang mendasar, yakni dengan melakukan konsolidasi internal dan eksternal guna memastikan semua elemen pemerintahan di Papua berjalan dengan baik.