Kelompok kerja Unit Layanan
Pengadaan (Pokja ULP) Papua diklaim sudah memenuhi persyaratan dan mampu bila
nanti statusnya dinaikan menjadi sebuah lembaga setingkat dinas atau badan.
Sekertaris Unit Layanan Pengadaan (ULP) Papua
Debora Salosa menilai sumber daya Pokja ULP sudah siap untuk mengemban tugas
dan tanggung jawaban besar itu.
“Intinya kami sudah mulai siapkan SDM kami.
Jika nanti dinaikan statusnya kami sudah siap,†terang dia disela-sela ujian
kompetensi Pokja ULP Provinsi Papua 2016, di Aula Diskominfo Papua, kemarin.
Menurut dia, saat ini pihaknya berusaha
mensinergikan program ULP Papua dengan yang tela dicanangkan Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK). Diantaranya dengan menciptakan ULP mandiri yang
tak terbatas pada lembaga, melainkan penciptaan kelompok kerja independen serta
tanpa intervesi.
“Karena itu, dalam ujian kompetensi Pokja ULP
ini kita juga mau menilai dan melihat kira-kira berapa banyak pegawai yang
memenuhi kuota dalam kelompok kerja ini. Kemudian selebihnya kita bisa
merekomendasikan ke pimpinan SKPD dimana mereka layak untuk dipromosikan dalam
bidang layanan pengadaanâ€.
“Selain itu, dari ujian ini kita akan menilai
pengetahuan dan sikap mereka. Hal ini penting dalam rangka proses pencegan
korupsi, pungli dan lain sebagainya. Karena sebagaimana kita ketahui bahwa
orang yang bermental baik maka dia akan jujur,†jelasnya.
Sementara Konsultan ULP Papua, Khalik Mustafa berharap
melalui ujian kompetensi ini, dapat diukur kompetensi seluruh SDM Pokja ULP
dalam melaksanakan pengadaan barang dan jasa.
â€Sebab tujuan dari kegiatan ini adalah untuk
menilai kompentesi dari anggota pokja ULP. Bahwa sejauh mana mereka bisa
melakukan pengadaan, lalu menilai kompetensi mereka dari hasil ujianâ€.
â€Kita juga akan tahu dimana kelebihan peserta
dan dimana kekurangannya. Sehingga kami harapkan para peserta bisa mengikuti
ujian ini dengan baik,â€katanya.
Sementara untuk peningkatan SDM Pokja ULP,
pihaknya mengkaji kemungkinan untuk mengirim peserta mengikuti pelatihan diluar
Papua. Dengan harapan SDM yang ada tersebut lebih berkompetensi dibidang
pengadaan barang dan jasa.