Pemerintah Provinsi Papua
segera menyusun blue print atau penjabaran kerangka kerja Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK) dalam rangka menunjang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional
(PON) XX 2020 di Bumi Cenderawasih.
Kerangka kerja ini mengacu pada hasil studi
Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Dewan Teknologi Informasi
dan Komunikasi (Detik) Papua, saat perhelatan PON XIX di Bandung, Jawa Barat,
beberapa waktu lalu.
Hal demikian disampaikan Kepala Dinas Kominfo
Provinsi Papua Kansiana Salle di Jayapura, Rabu (26/10).
“Kita sudah ada draft road map atau rencana
kerja terperinci TIK PON 2020. Sehingga sekarang ini kita sedang upayakan
membuat buat blue print yang diharapkan rampung secepatnya. Supaya kita bisa
segera memulai pekerjaan besar untuk mendukung PON di Papua empat tahun
mendatang,†ucap dia.
Kansiana memuji manajemen TIK PON XIX Bandung
yang dinilai berhasil meminimalisasi tingkat kesalahan dalam penyediaan maupun
penyebaran informasi dan komunikasi, selama even empat tahunan itu berlangsung.
Selain keakuratan, tingkat kecepatan
penyampaian informasinya pun terlihat sangat unggul dibanding penyelenggaraan
TIK PON sebelumnya, seperti di Riau dan Samarinda. “Karena itu, kita sangat
antusias dan ingin sekali supaya penyelenggaraan TIK PON 2020 di Papua, tak
kalah dengan Bandung. Kalau bisa, kita lebih unggul namun ini memerlukan kerja
keras semua pihak terkait untuk dapat mewujudkannya,†harap dia.
Ditanya apakah Dinas Kominfo Papua berniat
menggandeng atau mendatangkan tim ahli maupun pihak terkait yang
menyelenggarakan TIK Bandung, Ia mengaku masih akan mengkomunikasikannya
bersama pihak terkait.
“Namun kita lebih berkeinginan untuk membangun
sendiri aplikasinya. Sebab untuk penyelenggaraan TIK dalam PON nanti tak hanya
berbicara aplikasinya, tetapi juga ketersediaan jaringan internet, lalu yang
menentukan juga adalah sumber daya manusia (SDM) pengelola TIK itu.
“Yang bisa saya pastikan untuk perekrutan SDM
ini pasti akan butuh banyak sekali tenaga. Sehingga nanti akan kita libatkan
relawan TIK, pihak perguruan tinggi maupun sekolah berbasis teknologi,â€
tuturnya.