Pemerintah Provinsi Papua
kembali mengekspor 30 kontainer kayu olahan yang setara dengan 600 m³ ke
Shanghai Tiongkok, melalui Pelabuhan Laut Jayapura.
Ekspor yang kedua kali ini, oleh Asisten
Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua Elia Loupatty,
didampingi Asisten Bidang Umum Sekda Papua Elysa Auri serta para Kepala Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Disela-sela acara tersebut, Elia minta kepada
semua pihak, lebih khusus pemerintah daerah untuk memberi kemudahan pelayanan
ekspor sesuai ketentuan. “Termasuk meningkatkan volume ekspor yang sudah
berjalan, dan penambahan jenis komoditas barang. Sebab pelaksanaan ekspor
seperti ini sangat tidak gampang. Contoh saja, kontainer sebelum dikirim kalau
tidak ada lebel internasional tak bisa di ekspor. Bahkan kayunya harus
diperiksa oleh pihak yang punya kompetensi.
“Makanya hal ini juga harus menjadi pergumulan
pemerintah daerah, karena yang mengesahkan kayu itu dari pihak swasta bukan
Pemda," jelas Elia di Jayapura, Senin (9/1) disela-sela ekspor tersebut.
Menurut dia, hasil hutan yang sudah di ekspor
ke Shanghai, Tiongkok berasal dari perizinan yang sah serta telah diolah sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. Hal ini dibuktikan dengan kelengkapan dokumen
yang telah tersertifikasi.
Oleh karena itu, Elia berharap kedepan tak
hanya dilakukan ekspor di bidang kehutanan yang terlaksana, tetapi perikanan, perkebunan,
peternakan atau lainnya. “Apalagi Papua memiliki banyak sumber daya alam yang
dapat dijual ke luar negeri,†kata dia.
Ia berharap kedepan, pelaksanaan ekspor kayu
olahan di Papua dapat memberdayakan orang asli Papua. Karena itu, Elia
mengharapkan instansi terkait serta Asosiasi Pengusaha Kayu Gergajian dan Kayu
Olahan Indonesia (ISWA) Komda Papua, dapat melaksanakan instruksi tersebut.
Sementara Ketua ISWA Komda Papua, Daniel
Garden menyatakan siap mendukung komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan
perekonomian melalui ekspor kayu serta tak ketinggalan memberdayakan masyarakat
asli Papua.
Meski begitu, ia minta pemerintah daerah dan
perbankan untuk memberi dukungan perkreditan guna pengembangan usaha ekspor
kayu olahan di masa mendatang.