Pemerintah Provinsi Papua mengajak masyarakat
agar tak gampang percaya dengan kabar berita yang beredar di edia sosial
(medsos), berkaitan dengan pengumuman pelaksanaan perbaikan tahap tiga kabel
fiber optik yang menyebabkan gangguan jaringan pada 2 s/d 28 Februari
mendatang.
Hal ini disampaikan Kepala Biro Humas dan
Protokol Setda Papua Israil Ilolu, saat memberikan keterangan kepada pers,
Sabtu (28/1) pekan kemarin.
“Kabar di medsos ini tidak benar. Sebab pada
Sabtu sore sekitar pukul 16.45 saya berada di Kapal Nusantara Eksplorer dan
langsung mengkonfirmasi kepada pihak pejabat Telkomâ€.
“Mereka mengkonfirmasi langsung kepada saya
itu kabar berita hoax. Jadi masyarakat saya imbau jangan cepat percaya dengan
pemberitaan tak jelas di medsos,†ujar dia.
Lanjut Israil, pihak Telkom juga sudah
memastikan bahwa gangguan jaringan sudah mulai teratasi hingga 27 Januari 2017.
Dengan kata lain, jaringan Telkom sudah mulai beroperasi secara normal pada
Jumat pekan lalu sekitar pukul 22.15 WIT.
“Sehingga sekali lagi kami ingatkan masyarakat
kalau ada yang membagikan kabar di medsos atau apa saja yang menyangkut kabel
fiber optik terganggu itu tidak benar. Sehingga kita minta masyarakat lebih
bijak lagi dalam menterjemahkan suatu pemberitaan,†bilangnya.
Sebelumnya di media sosial berkaitan dengan
pengumuman yang seolah-olah dilakukan oleh pihak Telkom yang menyebut ada
perbaikan tahap tiga.
Berikut isi pengumuman hoax yang beredar di
media sosial. “PENGUMUMAN,
Dengan
Hormat,
Diberitahukan
kepada seluruh Pelangan Jasa PT. Telekomunikasl Indonesia Kandatel Biak. bahwa
akan ada pelaksanaan tahap ka 3 proses recovery (penyambungan Kabel Fiber Optic
Bawah Laut) link SMPCS Sorong Jayapura pasca Gempa tanggal 30 Desember 2016
ruas Jayapura Sarmi. dengan Suspect Gangguan Cable FO Cut -/+ 97 km dari STO
Telkom Jayapura dan Impact ganguan pada layanan PT. Telkom (Jayapura. Abepura,
Sentani & Sarmi).
Terkait
hal diatas akan dilaksanakan proses Recovery dan akan dilaksanakan pada tanggal
02 februari 2017 (27 hari) yang mengakibatkan Layanan PT. Telekomunikasi
terganggu (Layanan tidak optimal) dl Daerah Pelayanan Datel Manokwarl, Datel
Biak, Sarmi & layapura (Abepura & Sentani).
Berkenaan
dengan dampak timbulnya ketidaknyamanan Layanan Produk PT. Telekomunikasi Indonesia
dalam waku dekat ini, sebelumnya kami mohon maaf sebesar-besarnya.
Demikian
kiranya menjadi maklum dan atas perhatian seluruh pelanggan kami ucapkan terima
kasihâ€.