Asisten Bidang Umum Sekda
Papua Elysa Auri mengingatkan sembilan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
yang belum melengkapi rekonsiliasi aset, untuk segera menuntaskan kewajibannya
jelang peresmian dan pengukuhan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baru.
Hal demikian disampaikan Asisten Elysa Auri
pada apel Senin (13/2) pagi, di Halaman Kantor Gubernur Dok II Jayapura.
Elysa yang juga menjabat Pelaksana Tugas (Plt)
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) mengaku selalu memantau
perkembangan rekonsiliasi aset. Ia pun mengancam akan turun ke SKPD
bersangkutan, bilamana kelengkapan rekonsiliasi aset yang diminta belum kunjung
disampaikan.
“Saya ingatkan kalau hari ini (kemarin,red)
belum ada yang memasukan, besok (hari ini,red) saya akan turun langsung ke SKPD
yang bersangkutan. Karena ini sangat mengganggu apalagi berkenaan dengan adanya
pemeriksaan BPK,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Asisten menyinggung
kehadiran Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam apel yang inilainya masih jauh dari
harapan. Karena itu, ia minta pimpinan SKPD agar turut mengingatkan staf untuk
berkomitmen tinggi displin mengikuti apel tiap Senin pagi.
“Apalagi untuk setiap pegawai yang tidak masuk
kantor, itu harus diberikan sanksi sesuai dengan aturan undang-undang. Sebab
bila sampai tingkat pimpanan SKPD tidak bisa menyelesaikan persoalan tentang
pegawainya, maka asisten atau Sekda dapat turun tangan,” ucapnya.
Ia berharap dengan teguran itu, pada apel
Senin pagi di waktu mendatang, tingkat kehadiran dan kedisiplinan bakal kian
meningkat. Sebab sudah semestinya seorang ASN malu bila setiap minggu mendapat
teguran dari pimpinan.
“Kita ini sudah bukan anak kecil lagi yang harus
ditegur karena tingkat kehadiran. Kita ini adalah pegawai yang tahu bagaimana
hadir dan melaksanakan tugas di kantor. Sehingga saya harap kedepan tak ada
lagi yang teguran tetapi biarlah kesadaran serta kedisiplinan pegawai akan
lebih meningkat dari waktu ke waktu,” harapnya.