Anggota Komite I Dewan
Perwakilan Daerah (DPD) RI, Yanes Murib menyarankan masyarakat agar memilih
pemimpin sesuai dengan nurani dan bukan atas dasar kepentingan hubungan
kesukuan, kekerabatan, agama maupun politik uang.
Hal demikian
disampaikan Yanes usai melakukan pertemuan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov)
Papua, KPU Provinsi Papua, Bawaslu Papua, Polda Papua serta Kodam XVII
Cenderawasih, Senin (13/2), di ruang rapat Sekda Provinsi Papua.
Ia mengimbau masyarakat agar jangan sampai
terjebak dengan kondisi tersebut. Sebab jika memilih atas dasar kekerabatan,
suku maupun politik uang, maka pemimpin yang dipilih itu dipastikan tidak akan
menjawab aspirasi masyarakat.
“Tetapi saya kira masyarakat Papua ini sudah
cerdas. Apalagi pada pelaksanaan pilkada serentak 2015 lalu, masyarakat sudah
menyalurkan hak suara untuk memilih paslon yang dianggap mampu memimpin daerah.
Harapannya pada Pilkada kali ini pun demikian," kata dia.
Sementara ditanya
tujuan melakukan pertemuan dengan Pemprov Papua, Yanes mengatakan kunjungannya
untuk mengecek kesiapan penyelenggaraan pilkada serentak di Papua.
“Dimana kami Anggota DPD RI ditugaskan kembali
ke daerah pemilihan masing-masing mengecek kesiapan pilkada serentak. Apalagi
pelaksanaannya tinggal sehari lagi, sehingga kehadiran saya disini,
melaksanakan tugas,” ucap dia.
Sementara ditanya soal hasil pertemuan, Yanes
Murib mengatakan selain mendapatkan informasi dari Pemprov Papua, pihaknya juga
menerima masukan dari KPU dan Bawaslu Provinsi Papua.
"Termasuk ada juga dari pihak Polda Papua
lalu Kodam XVII Cenderawasih. Intinya kami menerima banyak masukan terkait perkembangan
pilkada di Papua. Tetapi yang terpenting harapan kita seluruh masyarat yang
memiliki hak untuk memilih, diimbau datang ke TPS pada 15 Februari mendatang.”
“Salurkanlah hak suara anda untuk memilih
pemimpin yang dianggap terbaik membangun daerahnya lima tahun mendatang. Sebab
satu suara sangat menentukan arah pembangunan lima tahun mendatang,”
tuntasnya.