Pemerintah provinsi dan
kabupaten/kota di Bumi Cenderawasih, diimbau memberikan perhatian khusus kepada
posyandu yang merupakan wadah terdepan dalam pemberian pelayanan kesehatan
dasar bagi masyarakat.
Hal ini disampaikan Ketua Tim Penggerak
Pemberdayaan dan Kesejahteran Keluarga (PKK) Provinsi Papua, Yulce Enembe di
Jayapura, pekan kemarin.
Yulce meyakini keberadaan posyandu di
kampung-kampung bakal menjadi fondasi pelayanan kesehatan yang kuat dan
maksimal bagi ibu dan anak.
Keberadaan Posyandu pun dapat mencegah dan
meminimalisasi angka kematian ibu dan anak di kampung-kampung. Sebab merupakan
kegiatan swadaya dari masyarakat di bidang kesehatan dengan penanggungjawab
kepala kampung.
“Inilah pentingnya Posyandu itu karena memberi
perhatian kepada balita dan ibu hamil sampai melahirkan sesuai dengan program
pemerintah provinsi Papua yakni program 1000 hari kehidupan,” kata dia.
Pada kesempatan itu, Yulce mengatakan sebagai
mitra pemerintah dalam mewujudkan visi misi Papua bangkit, Mandiri dan
Sejahatera TP PKK pada tahun ini memberi perhatian khusus terhadap keberadaan
posyandu. Dengan harapan terjadi peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu
dan anak di kampung-kampung.
Namun, untuk dapat mewujudkan hal itu,
pihaknya merasa Dasa wisma PKK mesti dihidupkan kembali. Karena Dasawisma itu
berbicara tentang pendataan keluarga termasuk program kerja untuk kesejahteraan
keluarga itu.
“Kelompok dasa wisma dan posyandu merupakan
salah satu institusi yang sangat potensial di masyarakat. Makanya TP PKK telah
memasukan dasawisma sebagai bagian dalam rencana kerja (Renstra) lima tahun
kedepan.”
“Tujuannya adalah kita ingin mempersiapkan
generasi muda Papua kedepan menjadi lebih kuat,” ucapnya.
Dasa wisma PKK sendiri, merupakan kelompok ibu
yang berasal dari 10 KK (kepala keluarga) bertetangga yang dibentuk untuk
mempermudah jalannya suatu program seperti, pengumpulan dana, kuesioer serta
tertib administrasi yang kemudian hasilnya diteruskan kepada Ketua PKK
setempat.