Pemerintah Provinsi Papua
mengharapkan Pemerintah Pusat melalui Kementerin Komunikasi dan Informatika
menggandeng putra asli dalam Proyek Palapa Ring paket Timur.
Hal demikian disampaikan Gubernur Papua Lukas
Enembe dalam keterangan pers, Kamis (23/2) kemarin, di Jayapura.
“Saat ini Ketua Himpunan Pengusaha Muda
(Hipmi) yang berasal dari Papua sudah terlibat untuk pembangunan Proyek Palapa
Ring. Kita harap kedepan ada banyak putra Papua bisa terlibat didalam
pembangunan Palapa Ring ini,” jelas dia.
Lukas juga berharap setelah 15 tahun
pengoperasian Palapa Ring, diharapkan ada pengusaha putera daerah asli Papua
yang bisa dilibatkan menjadi operator.
“Namun tentunya harus disiapkan sedari
sekarang sumber daya manusia (SDM) yang mampu menjadi operator,” kata dia.
Pada kesempatan itu, Gubernur mengatakan dalam
waktu dekat bakal memanggil para Bupati dan Walikota untuk membahas masalah
ulayat serta dukungan dari pemerintah kabupaten dan kota terhadap Proyek Palapa
Ring.
“Sebab para kepala daerah di kabupaten dan
kota mempunyai kewajiban dan tugas untuk bagaimana mengamankan proyek yang
sedang berjalan ini."
“Dilain pihak, yang biasa negoisasi dengan
masyarakat kan para bupati dan walikotanya. Dalam artian, kepala daerah ini yang
punya hubungan dengan masyarakat. Karena itu kita akan minta bupati-bupati
untuk laksanakan ini,” kata dia.
Dia mengimbau pemerintah kabupaten dan kota mesti merasa memiliki sebab
pembangunan proyek tersebut bertujuan untuk membuka akses komunikasi yang lebih
murah dan lancar.