Gubernur Papua Lukas Enembe
mengharapkan jajaran direksi baru yang nantinya terpilih, mampu mengelola Bank
Papua jadi lebih profesional di segala lini sehingga dapat menjangkau hingga ke
seluruh pelosok Bumi Cenderawasih.
Hal demikian disampaikan Gubernur Lukas Enembe
saat memberikan arahan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ( RUPS-LB)
Bank Papua, di Jayapura, Senin (6/3) kemarin.
“Besar harapan saya, yang akan dipilih nanti
merupakan pemimpin yang disediakan oleh Tuhan bagi Bank Papua, untuk mengelola
dan bertanggung jawab bagi berjalannya operasional bisnis di perusahaan BUMD
ini,” kata dia.
Gubernur juga mengharapkan semua pihak dapat
menyukseskan pelaksanaan RUPS - LB, sebab akan menentukan arah bank Papua ke
depan dalam menentukan dan memilih direksi.
"Sehingga seluruh pemegang saham kita
berharap hari ini dapat memiliih Direksi Bank Papua yang profesional, memiliki
integritas dan rasa tanggung jawab dalam memajukan bank ini. Supaya kedepan
visi sebagai bank komersial yang kuat, unggul dan terpercaya dapat
terwujud," kata dia.
Sementara selain agenda utama pembahasan,
pemilihan dan penetapan Direksi Bank Papua, RUPS – LB kali ini membahas agenda
penting lainnya, yakni penetapan struktur organisasi Bank Papua, penetapan
penggunaan cadangan umum, pengesahan setoran modal, pembacaan serta
penandatanganan berita acara keputusan RUPS LB”.
"Kita juga harap hari ini kita akan
melantik Direksi Bank Papua. Oleh karena itu, untuk menyukseskan pelaksanaan
rapat ini,” tuturnya lagi
Sementara Komisaris Utama Bank Papua, Lipiyus
Biniluk. Mengatakan dengan terpilihnya Direksi Bank Papua, diharapkan terjadi pergerakan
bisnis yang semakin mamu dan sukses di lembaga perbankan BUMD ini.
Dengan harapan kedepan, dapat memberi nilai
tambah sesuai apa yang diharapkan oleh para pemegang saham.
“Memang kondisi kredit macet Bank Papua saat
ini menunjukkan angka yang melampaui ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
yakni diatas 5 persen. Sehingga direksi baru diharapkan dapat menyelesaikan
masalah yang dialami Bank Papua. Dilain pihak, harus berkompeten, mampu
merangkul bawahan, dan yang penting takut akan Tuhan.”
“Jika ini dijalankan, pastinya bank Papua akan
sukses serta mencapai target yang ditentukan para pemegang saham," tuturnya.
Sekedar diketahui, berdasarkan hasil fit and
propert test yang dilakukan OJK di Jakarta, dinyatakan lulus sebanyak 5 orang
ditambah 2 orang direksi lainnya yang masih aktif, untuk dipilih pada jajaran
pimpinan yang baru.