Guna mengatasi masalah
inflasi di Bumi Cenderawasih, Bank Indonesia Papua mendorong pelaksanaan
operasi pasar bekerja sama dengan pemerintah provinsi, kabupaten dan kota.
Selain melakukan operasi pasar, Kepala Bank
Indonesia Papua Joko Supratikto mengatakan pihaknya terus memastikan pasokan
komuditi pangan tersalur dengan baik sesuai dengan jadwal pendistribusian.
“Namun yang terpenting untuk mengatasi masalah
inflasi adalah mendorong percepatan pembentuk Tim Pengendali INflasi
Daerah (TPID) di seluruh Papua.”
"Sehingga kita berharap bagi
kabupaten yang belum membentuk TPID, agar dapat segera melaksanakan. Guna
membantu Bank Indonesia serta pemda di daerah," terang dia, pada
penandatanganan bersama surat keputusan pembentukan TPID Kabupaten di Papua dan
sosialisasi uang rupiah NKRI tahun emisi 2016, Selasa (07/03) di Jayapura.
Sementara berdasarkan data Bank Indonesia Papua,
masih ada 16 kabupaten di Papua yang belum memiliki TPID.
Kabupaten yang belum membentuk yakni, Puncak,
Puncak Jaya, Nabire, Nduga, Sarmi, Mamberamo Raya, Mamberamo Tengah, Mappi,
Asmat, Lanny Jaya Waropen, Yalimo, Paniai, Deiyai, Yahukimo dan Tolikara.
"Karena itu, saya harap kedepan bagi 16
kabupaten yang belum membentuk TIPD agar segera melaksanakan. Sebab
keberadaannya sangat penting bagi Papua, guna menunjang pertumbuhan ekonomi,”
tutur dia.
Sementara beberapa kabupaten yang sudah
membentuk TPID, yakni Kabupaten dan Kota Jayapura, Yapen, Dogiyai, Supiori,
Jayawijaya, Merauke, Keerom, Boven Digoel, Mimika, Intan Jaya, Biak dan Nabire.