Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) minta
seluruh Aparat Pengawas Interen Pemerintah (APIP) yang ada di tingkat provinsi,
kabupaten dan kota agar membantu mengawasi penggunaan dana pemerintah daerah
(pemda).
Hal demikian disampaikan Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan
dalam konferensi pers, usai launching Launching e government dan forum
pembangunan Papua, Rabu (8/3) di Jayapura.
“Kita harap jangan sampai para inspektorat dan pengawas
intern ini tidak ada gunanya. Jadi harapan kita nanti seluruh APIP ini menjadi mitra dari
KPK.”
“Termasuk juga para rekan-rekan dari Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) tingkat daerah didalam mengawal seluruh dana pemda
agar dimanfaatkan sesuai dengan yang seharusnya,” kata Basaria.
Ia mengharapkan kedepan dengan diterapkannya e-government di
Bumi Cenderawasih, Papua mampu menjadi contoh bagi daerah lainnya di Indonesia
bagian timur.
“Semoga Papua bisa menjadi yang terbaik di antara provinsi-provinsi
yang ada di Indonesia. Bila perlu mampu bersaing dengan Provinsi Jawa Barat, sehingga
kedepan Papua mampu menjadi yang terdepan di Indonesia timur, sekaligus melatih
daerah yang belum menerapkan e government tersebut,” harap dia.
Pada kesempatan itu, Basaria mengapresiasi
launching e-government Papua dimana, Papua menjadi provinsi yang keempat
dalam peluncuran program dan aplikasi tersebut.
Ia berharap, pada 2018 seluruh Provinsi di
Indonesia sudah dapat menerapkan program ini. Sebab melalui program dan
aplikasi ini, baik masyarakat dan apparat pemerintah daerah akan mendapat
banyak kemudahan.
"Intinya kami mendukung dan siap berada disini
memberikan pendampingan. Supaya implementasi e-government ini bisa berjalan
dengan baik," tutur dia.
Sementara itu, launching e government tersebut
dihadiri oleh Gubernur Papua Lukas Enembe, Perwakilan Kementerian Dalam Negeri
dan Bappenas, Perwakilan Provinsi Jawa Barat, serta perwakilan mitra
Pembangunan Papua maupun para Bupati/Walikota se-Papua.