Pemerintah Provinsi Papua mengajak seluruh elemen masyarakat di segala lintas
sektor untuk mencegah tindak kekerasan terhadap ibu dan anak. Hal ini
disampaikan Sekda Papua Hery Dosinaen di Jayapura, baru-baru ini.
Sekda juga menekankan
betapa pentingnya peran pemerintah daerah setempat dan pihak keluarga secara
khususnya untuk meminimalisasi angka tindak kekerasan terhadap ibu dan anak di
lingkungan keluarganya.
“Dengan begitu, kita
harapkan ke depan Papua dapat menjadi lebih baik dan Bumi Cenderawasih turun
menjadi daerah layak anak,” terang dia.
Masih dikatakan dia,
kekerasan terhadap perempuan dan anak di kabupaten/kota jangan meningkat setiap
tahunnya. Sebab hal demikian bertentangan dengan symbol Tanah Papua dapat yang
merupakan tanah damai.
“Oleh karena itu, saya
harap hal ini perlu disikapi oleh pemerintah daerah kabupaten dan kota sehingga
angka kekerasan bagi ibu dan anak bisa dicegah serta dimimalisasi,” ujar dia.
Pada kesempatan itu, ia
meminta pemerintah kabupaten dan kota agar segera melakukan koordinasi dengan
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam hal penanganan kekerasan
terhadap perempuan dan anak.
Ia juga meminta pemda
kabupaten dan kota berkoordinasi dengan semua sector terkait, sebab untuk dapat
maksimal, penanganannya membutuhkan keterlibatan semua pihak.
“Saya rasa perlu sekali peranan
seluruh elemen masyarakat untuk mencegah tindak kekerasan terhadap anak seperti
bekerja sama dengan komisi hak asasi manusia.”
“Karena, penanganan anak
dan perempuan di Papua membutuhkan sinergitas dari semua komponen maupun
stakeholder. Dengan begitu, penangananya kedepan tidak hanya bertumpu pada
badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,” kata dia.
Sebelumnya Kepala Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Anike Rawar menyerukan agar “kaum hawa” wajib untuk
dihargai oleh semua pihak karena kehadirannya telah banyak menunjang
pembangunan di tanah ini.
Ia mengharapkan di tahun ini, kekerasan
terhadap kaum perempuan tetapi juga anak dapat ditekan dan diminimalisasi.
“Sebab sudah saatnya kaum perempuan disejajarkan dengan laki-laki seiring
dengan perkembangan zaman saat ini.”
“Kita coba lihat saat ini telah banyak kaum
perempuan menduduki beberapa jabatan strategis, mulai dari tingkat
kabupaten/kota hingga pusat. Makanya, kita akan terus mendorong keterwakilan
kaum perempuan, baik di eksekutif maupun legislatif, termasuk memenuhi target
30 persen keterwakilan perempuan di DPRD. Sebab sudah saatnya perempuan
disejajarkan dengan laki-laki," tutup dia.