Kabar gembira bagi masyarakat
Kota Jayapura dan sekitarnya, dimana mulai saat ini, Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Jayapura telah membuka Hearing Center yang memberikan pelayanan hearing
aid atau alat bantu dengar kepada pasien.
“Hearing Center RSUD Jayapura ini merupakan
yang pertama di Provinsi Papua, karena selama ini kami selalu merujuk pasien
untuk menjalani pemeriksaan di Makassar.”
“Makanya kini kita mulai mengoperasikan
hearing center untuk membantu pasien yang mengalami gangguan pendengaran,”
terang Direktur Jayapura Josef Rinta di Jayapura, Kamis (16/3) kemarin.
Dia mengatakan, pemeriksaan yang dilakukan
oleh tim hearing center, tidak akan memakan waktu yang lama. Sebab tim yang ada
memiliki keunggulan alat yang menggunakan Auditory steady-state response (ASSR)
sebagai sebuah pemeriksaan pendengaran objektif. Dimana alat bantu dengar
ini bertujuan untuk menentukan tingkat ketepatan.
“Intinya kita ingin meningkatkan pelayanan.
Sebab kita ingin seluruh masyarakat Papua bisa terlayani dengan baik, tanpa
mesti merujuk ke luar Papua. Karena kita ingin masyarakat merasa ada efisiensi
biaya, sebab untuk berobat di Papua kini jauh lebih murah ketimbang merujuk ke
luar Papua," ujar dia.
Kabar baik lainnya, kata Josef, bagi pasien
pengguna BPJS Kesehatan maupun Kartu Papua Sehat (KPS), kini telah mengakses
pelayanan hearing aid yang berada di Hearing Center RSUD Jayapura.
“Dengan demikian, kita ingin memberikan
pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Tak hanya bagi mereka yang mampu,
tapi juga bagi masyarakat kurang mampu, khususnya pemegang KPS. Sebab ini
merupakan terobosan untuk peningkatan pelayanan di bidang kesehatan,” aku dia.
Ditambahkan, untuk penanganan pasien gangguan
pendengaran, mereka nantinya tidak langsung di rujuk ke hearing center.
Melainkan bakal menjalani pemeriksaan di Poli Telinga Hidung Tenggorokan(THT) lebih
dahulu, selanjutnya dirujuk ke Hearing Center.
RSUD Jayapura juga mendatangkan tenaga dokter
spesialis atau untuk menunjang pelayanan di ruang hearing center, dengan
harapan pelayanan kepada pasien menjadi lebih maksimal.