Asisten Bidang Perekonomian
dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua Elia Loupatty minta kepada Kepala
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk tak mempersulit staf yang hendak
mengajukan izin belajar.
Sebaliknya, pimpinan OPD diminta untuk memberikan
dukungan penuh. Sebab hasil yang diharapkan kedepan adalah munculnya sumber
daya manusia (SDM) handal untuk mendukung pelaksanaan pembangunan di tanah ini.
“Saya harap setiap ASN yang ingin belajar
harus didukung dan didorong oleh Kepala OPD. Jangan sampai mempersulit karena
ke depannya ilmu yang didapatkan bisa bermanfaat untuk pembangunan di tanah
ini.”
"Mengapa saya katakan seperti ini, karena
terkadang bukan pimpinan OPD-nya saja yang mempersulit. Ada informasi justru
dari staf lainnya di bawah (yang menghambat). Ini tak bisa terjadi sebab izin
belajar ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas ASN itu sendiri. Sehingga
saya harap kedepan ini menjadi perhatian semua pihak,” ucap dia.
Dikatakan, pendidikan merupakan hal yang
sangat positif untuk seorang ASN, karena dapat membantu pimpinan untuk
menunjang tugas-tugas penyelenggaraan pemerintahan serta dalam pengambilan
keputusan maupun penggunaan anggaran.
Oleh karena itu, Elia menginstruksikan seluruh
pimpinan OPD untuk mempermudah pemberian izin belajar bagi Aparatur Sipil
Negara di lingkungannya.
Sebelumnya, Gubernur Papua Lukas Enembe
menyambut positif tawaran kerja sama program beasiswa program magister (S2) di
sejumlah perguruan tinggi negeri terbaik dalam negeri, oleh Kominfo kepada ASN
di Bumi Cenderawasih.
Sejumlah perguruan tinggi tersebut, yakni
Iniversitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Andalas
(Unand), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Hasanuddin (Unhas),
Universitas Sumatera Utara (USU) dan Universitas Sebelas Maret (UNS).
“Diharapkan dalam proses seleksi nanti
benar-benar dilakukan secara transparan, akuntabel dan profesional oleh
Litbang. Saya juga harapkan agar anak-anak Papua bisa direkrut diatas lima
orang,” kata dia.