Pemerintah Provinsi Papua
mendorong dibukanya perdagangan ke negara pasifik, guna meningkatkan
perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat di Bumi Cenderawasih.
Menurut Sekertaris Daerah (Sekda) Papua Hery
Dosinaen, dibukanya perdagangan ke negara pasifik akan lebih banyak
menguntungkan pemerintah dan masyarakat di provinsi ini. Oleh karena itu,
pihaknya mengharapkan dukungan pemerintah pusat untuk dapat mewujudkan rencana
tersebut.
Hal demikian disampaikan Sekda Hery, pada
Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Perindustrian dan Perdagangan
se-Papua, Selasa (21/3) di Jayapura.
Dikatakan, sekitar dua tahun lalu Pemerintah
Provinsi Papua memprakarsai pelaksanaan pameran industri di Port Moresby Papua
Nugini, yang mendapat sambutan positif dari pemerintah dan masyarakat setempat.
Hal itulah yang memicu keinginan Pemerintah
Provinsi Papua untuk membuka akses perdagangan ke negara pasifik, yang sampai
saat ini masih dalam upaya penjajakan. “Kita ingin membuka akses dimana Kota
Jayapura menjadi pintu gerbang perdagangan ke negara pasifik.”
“Hanya memang selama ini dari pemerintahan
orde lama hingga reformasi, apakah karena aspek politik hingga pada akhirnya
memunculkan seolah-olah kita dengan negara pasifik, lebih khusus PNG seperti
ada satu tembok yang tidak bisa ditembusi dengan hal apa pun. Paradigma ini lah
dengan kepemimpinan Jokowi dan Gubernur dengan visi maupun misinya, ingin kita
terobos,” tutur dia.
Oleh karena itu, tambah Sekda, dia
mengharapkan melalui pelaksanaan forum OPD Dinas Perindustrian dan Perdagangan,
mampu memformulasikan satu solusi yang cerdas guna menjadi referensi untuk
pembukaan jalur perdagangan ke negara pasifik tersebut.
Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Papua Max Olua menyatakan siap mendukung pembukaan jalur
perdagangan ke negara pasifik. “Sehingga dalam forum OPD Perindustrian dan
Perdagangan yang dilaksanakan selama tiga hari ini, kita ingin terlahir ide-ide
cemerlang dalam rangka penyusunan program pembangunan di sektor itu.”
“Termasuk penajaman diskusi agar ada kesamaan pandang,
supaya program pembukaan jalur ke negara pasifik bisa terwujudnya melalui
sinergi antara program pusat, provinsi dan kabupaten maupun kota,”
pungkasnya.