Sekitar 66.209 siswa di 1.095 lembaga penyelenggara pendidikan Provinsi Papua pada pekan ini, siap menjalani Ujian Nasional (UN). Kesiapan ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Papua Elias Wonda, Sabtu akhir pekan kemarin, di Jayapura.
Ia mengatakan pelaksanaan UN akan dimulai pada 3 s/d 5 April unyuk sekolah kejuruan (SMK), menyusul SMA tiga hari berselang.
“Untuk persiapan di Papua sudah 100 persen. Bahan soal UN sudah juga ada di kabupaten, dimana dari Dinas Pendidikan Provinsi didampingi pihak kepolisian sudah mengantar langsung ke kabupaten dan diterima panitia pelaksana UN setempat”
“Terakhir Minggu sore kemarin disalurkan untuk Kota Jayapura. Sehingga tinggal kita menunggu pelaksanaannya saja,” terang dia. Sementara ditanya pelaksanaan UN berbasis komputer, Elias mengaku ada sekitar 10 kabupaten yang telah mengkonfirmasi siap melaksanakan ujian secara elektronik.
“Memang masih sedikit yang melaksanakan ujian berbasis komputer. Hanya kita tidak tingggal diam tetapi akan terus mendorong supaya suatu saat nanti semua kabupaten bisa melaksanakan secara komputer”.
“Tentu kita berharap di 2020 mendatang pelaksanaan UN secara komputer ini sudah bisa terselenggara di seluruh provinsi ini,” tuturnya. Ditambahkan Elia, pelaksanaan UN kali ini dibuat berbeda seperti sebelumnya. Dimana panitia pelaksana menggelar untuk tingkat SMK terlebih dahulu , disusul SMA.
“Memang berbeda yang kami lakukan. Namun akan tetap efektif pelaksanaannya, apalagi semua teman pemantau sudah ada di kabupaten. Mereka juga sudah ada di sekolah-sekolah untuk melakukan pemantauan,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Elias mengimbau pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Telkom untuk dapat memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Ujian Nasional berbasis komputer di Bumi Cenderawasih. “Kita harap ada dukungan dari PLN dan Telkom. Bahkan kami juga sudah menyurat kepada PLN dan Telkom, harapannya mereka bisa mendukung pelaksanaan UNBK di wilayah ini,” kata dia