Pemerintah Provinsi Papua
melalui Dinas Pendidikan mengimbau lembaga penyelenggara pendidikan (sekolah)
agar berlaku jujur dalam penyelenggaraan Ujian Nasional.
Hal demikian dikatakan Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Papua, Elias Wonda kepada wartawan, Jumat (7/4) di Jayapura, menyikapi
pelaksanaan Ujian Nasional (UN) secara serentak tingkat SMA/MA pada 10 s/d 13
April 2017 mendatang.
"Pada Senin (10/4) nanti, UN tingkat
SMA/MA akan mulai digelar baik, untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)
maupun yang tidak menggunakan komputer."
“Saya minta seluruh sekolah di Papua yang
menggelar UN agar berlaku jujur. Sehingga pelaksanaan UN dapat terlaksana
sebagaimana mestinya dan sesuai dengan yang diharapkan,” terangnya.
Sementara khusus di Kota Jayapura, 30 sekolah
dilaporkan melaksanakan ujian dengan sistem UNBK. Sedangkan jumlah peserta UNBK
SMA/MA tahun ini mencapai 7.996 siswa dari 76 sekolah. Tersebar di Kota
Jayapura, Biak Numfor, Kepulaun Yapen, Merauke, Nabire, Mimika, Keerom dan
Kabupaten Sarmi.
“Kalau secara keseluruh peserta UN untuk
SMA/MA/SMALB/SMTK tahun ajaran 2016/2017 sebanyak 19.155 dari 295 sekolah.
Jumlah ini mengalami peningkatan bila dibanding tahun ajaran 2015/2016 dengan
total 18.008 dari 266 sekolah,” terang dia
Sementara menyinggung soal distribusi soal
ujian nasional, tambah dia, sebagian besar telah di diterima lembaga
penyelenggara pendidikan tingkat kabupaten dan kota.
Sebelumnya pada 3 s/d 5 April digelar
ujian nasional bagi sekolah kejuruan (SMK). Sekitar 10 kabupaten dilaporkan melaksanakan ujian secara elektronik.
Ditambahkan
Elia, pelaksanaan UN kali ini dibuat berbeda seperti sebelumnya. Dimana panitia
pelaksana menggelar untuk tingkat SMK terlebih dahulu , menyusul SMA.
“Memang
berbeda yang kami lakukan. Namun akan tetap efektif pelaksanaannya, apalagi
semua teman pemantau sudah ada di kabupaten. Mereka juga sudah ada di
sekolah-sekolah untuk melakukan pemantauan,” jelasnya.
Pada
kesempatan itu, Elias mengimbau pihak Perusahaan Listrik
Negara (PLN) dan Telkom untuk dapat memberikan dukungan penuh terhadap
penyelenggaraan Ujian Nasional berbasis komputer di Bumi Cenderawasih.