Pemerintah Pusat baru-baru ini menetapkan kuota penerimaan
calon praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) 2017, bagi provinsi Papua
yang berjumlah 93 orang.
Jumlah tersebut dilaporkan naik signifikan dibanding tahun
sebelumnya, yakni sebanyak 53 orang. “Tentu kita harap kuotanya terus bertambah
setiap tahun. Memang penambahan kuota ini juga tak lepas dari lobi-lobi bapak
Gubernur kepada pemerintah pusat sejak memimpin provinsi ini,” terang Kepala
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Papua, Nicholaus Wenda di Jayapura, pekan
kemarin.
Menurut Wenda, baru-baru ini telah dilakukan pendaftaran
secara online yang diikuti seluruh kabupaten dan kota di Bumi Cenderawasih.
Sekitar 2,000-an peserta, dilaporkan mendaftar secara online.
“Sementara yang sudah dinyatakan lolos seleksi administrasi
atau tahap pertama, berjumlah 1.299 orang,” lanjut dia.
Sedangkan untuk tes kompetensi dasar tahap kedua,
direncanakan pelaksanaannya pada 15 Mei 2017 mendatang. “Kemudian dari sekian banyak
peserta yang lulus seleksi tahap dua ini akan melanjutkan tes ke tahap berikutnya.
Yaitu, kesamaptaan, psikolog, kesehatan dan pantukhir,” jelas dia.
Ditanya apakah ada pembagian kuota ke kabupaten dan kota,
Kepala BKD menjelaskan tak ada pembagian seperti dimaksud. Sebaliknya,
penilaian dilakukan berdasarkan peringkat dengan harapan dapat sebanyak-banyak
merekrut orang asli Papua.
“Karena jika pakai sistem menurut nilai tertinggi,
dikhawatirkan banyak anak asli Papua yang tak terakomodir. Makanya, kami telah meminta
kepada pemerintah pusat agar di Papua pakai sistem peringkat bukan menurut
nilai,” katanya.
Sebelumnya, Gubernur Papua Lukas Enembe melalui Sekda Papua
Hery Dosinaen telah meminta Kementerian Dalam Negeri untuk merekrut sedikitnya
300 calon praja asal Papua untuk disekolahkan di IPDN.
Gubernur berkeinginan para calon praja IPDN Papua
dapat menjadi ujung tombak pemerintahan di tingkat kampung. “Artinya setelah
mereka kembali dalam pendidikan akan ditempatkan di kampung-kampung, supaya
bisa bersama-sama masyarakat melaksanakan pembangunan,” harapnya