Pemerintah Provinsi Papua melalui Badan
Pengelolaan Pendapatan Daerah, mendorong pembangunan kantor samsat di seluruh
kabupaten, guna mengoptimalkan pendapatan asli daerah (PAD) di Bumi
Cenderawasih.
Hal demikian disampaikan Kepala Badan
Pengelolaan Pendapatan Daerah Papua Gerson Djitmau, di Jayapura, Selasa (2/5)
kemarin.
“Sebab dengan dibangunnya kantor samsat di
seluruh kabupaten, kita yakin dapat memaksimalkan penerimaan daerah. Sehingga
selanjutnya dapat berkontribusi bagi pembangunan di tanah ini”.
“Memang pada 2016 lalu, beberapa kantor Samsat
sudah diresmikan oleh bapak Gubernur, tapi kita akui masih ada beberapa
kabupaten pemekaran yang belum dibangun. Tapi rencana pembangunan kantor samsat
di wilayah kabupaten sudah masuk dalam tahap perencanaan tahun ini. Harapannya
bisa segera rampung secepatnya,”kata dia.
Sementara itu, Gerson mengatakan instansinya
menargetkan untuk mendapat PAD sebesar Rp 1 triliun hingga akhir tahun ini.
Untuk mencapai target itu, pihaknya bakal
melakukan evaluasi atas kinerja maupun penerimaan di seluruh Papua secara
berkala, termasuk untuk objek-objek pajak, seperti Bea Balik Nama Kendaraan
Bermotor (BBNKB), Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB), pajak rokok serta
pajak air permukaan kepada PT. Freeport Indonesia.
“Yang
jelas kami akan berupaya sekuat tenaga supaya bisa mengoptimalkan PAD pada
tahun ini. Paling tidak bisa mempertahankan target PAD tahun sebelumnya. Hal
ini penting untuk mendukung pelaksanaan pembangunan di tanah ini, sesuai visi
dan misi Gubernur Papua,” ucap dia
Pada kesempatan itu, Gerson menuntut PT.
Freeport Indonesia untuk segera melunasi utang pajak air permukaan sebagaimana
putusan pengadilan pajak Jakarta.
Sebeb putusan pengadilan pajak Jakarta bersifat final
dan mengikat. Sehingga demikian perusahaan tambang emas raksasa asal Amerika
Serikat ini sudah tak bisa lagi menempuh jalur hukum lain.