Dinas Perhubungan Papua mendorong
ditentukannya kuota penerimaan pegawai bagi anak-anak lulusan Diklat Penerbangan
Jayapura, lebih khusus bagi orang asli Papua (OAP) di bandara seluruh
Indonesia.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua, Reky
D Ambrauw menilai jika tak kouta penerimaan bagi para lulusan Diklat
Penerbangan Jayapura, dikhawatirkan para lulusan akan menjadi pengangguran dan
menimbulkan masalah baru bagi pemerintah daerah.
"Saya rasa jika tidak diakomodir maka ini
bisa menjadi masalah baru bagi pemerintah daerah. Sebab tentunya bila mereka
ikut tes CPNS, sudah pasti ilmu yang diterima tidak bisa diimplementasikan
dengan baik. Sebab disiplin ilmunya berbeda dengan yang dipelajari,” kata dia
di Jayapura, Rabu (3/5) kemarin.
Dia mengatakan akan menjadi sebuah kebanggaan
ketika lulusan Diklat Penerbangan Jayapura terutama orang asli Papua menjadi
teknisi penerbangan di setiap bandara. Sebab di Papua, cukup banyak ditemukan
pegawai bandara asal negeri Aceh, pulau Kalimantan dan Jawa, yang bekerja
sebagai teknisi.
“Memang sudah ada pihak penerbangan Airnav
Indonesia yang telah merekrut beberapa lulusan dari Diklat Penerbangam Jayapura
untuk bekerja diperusahaan itu. Tentunya kita mengapresiasi itu, makanya
harapan kita supaya diberikan kuota,” tuturnya.
Kendati begitu, ia mengharapkan agar Diklat
Penerbangan Jayapura secara konsisten menghasilkan lulusan terbaik yang siap
bekerja di bandara. Sebab sampai saat ini belum banyak anak asli Papua yang
berkarier di bidang penerbangan.
Pada kesempatan itu, Reky mengajak masyarakat
untuk menjaga fasilitas umum yang dibangun oleh instansinya supaya mampu
menunjang aktivitas masyarakat setempat.
Hal ini dipesankan Reky Ambrauw, menyikapi
rencana pengoperasian Dermaga Rakyat Abesau Youtefa dan Hanyaan Entrop.
Menurut dia, Dermaga rakyat Abesau dan Hanyaan akan
lebih banyak digunakan oleh masyarakat yang tinggal di Kampung Enggros dan
Tobati. “Dua dermaga ini dibangun dengan dana APBD 2016 dengan harapan
menunjang aktivitas angkutan hasil laut maupun pertanian, dalam upaya
meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Karena itu, kita minta supata
fasilitas ini dijaga dengan baik oleh masyarakat setempat,” harapnya.