Tepat di hari Pendidikan Nasional yang jatuh
pada hari Selasa tanggal 2 Mei lalu. Gubernur Papua Lukas Enembe didampingi
Bupati Mamberamo Tengah R Ham Pagawak mengunjungi Obanggen School (Sekolah
Obanggen).
Walaupun letaknya di wilayah Pegunungan. Tapi
sekolah ini dikemas dengan sistem pendidikan bertaraf Internasional. Dibawah
Yayasan Lentera. Obanggen School menggunakan 3 bahasa pengantar yakni Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia dan Bahasa
daerah/Lani.
“Ini sekolah untuk masa depan generasi masa
depan di Pegunungan. Nantinya anak – anak yang bersekolah disitu sudah punya
kemampuan bahasa Inggris,”kata Gubernur dari rilis yang diterima harian ini,
saat mengunjungi sekolah yang berlokasi di Distrik Bokondini, Tolikara.
Selanjutnya anak – anak yang mengecap
pendidikan di sekolah tersebut akan dibuat berpola asrama.
“Kita kedepan kita mau buat sekolah berpola
asrama untuk wilayah adat seperti di Jayawijaya, Biak, Nabire dan Merauke,
Jayapura,”terangnya sesaat setelah turun dari hellymission yang membawanya ke
sekolah ini.
Walaupun sekolah ini berlokasi di Distrik
Bokondini yang masuk dalam wilayah pemerintahan Kabupaten Tolikara. Akan tetapi
untuk pelayanan Gereja GIDI masuk dalam wilayah Bogo di Kab. Mamberamo Tengah.
Orang nomor satu di Papua ini kedepannya
berharap selain ada sekolah – sekolah yang dibangun dari pemerintah. Ada juga khusus di Pegunungan terdapat basis – basis dimana untuk distrik –
distrik induk ada sekolah khusus.
“Itu contoh seperti Bokondini dimana ada basis
– basis distrik – distrik induk. Jaman Belanda distrik ini sudah ada. Jadi kita
harap, ini kita bisa terjemahkan dengan pola asrama yang kita bangun. Maka kita
akan bangun pola asrama ini untuk setiap distrik yang dulu jaman Belanda kita
bangun sekolah – sekolah unggulan,”harapnya.
Pola seperti yang saat ini di Sekolah
Obanggen. Para siswa sejak SD sudah mulai diajar berbahasa Inggris dari SD – SMA. Sehingga
ketika mereka hendak mengenyam pendidikan keluar negeri sudah tidak perlu lagi
menjalani tahapan khusus, menggunakan agen atau test toefl bahasa Inggris.
Dari penuturan Kepala Sekolah Scotty Wisely,
kemampuan ilmu pengetahuan anak –
anak di Wilayah Bogo ini sangat baik.
“Bahkan kepala sekolahnya katakan kemampuan anak – anak asli lebih bagus dari
anak – anaknya warga negara asing yang bersekolah disana. Nilai anak –
anaknya di bawah anak – anak asli. Kalau
anaknya Mr Scotty mendapat nilai 8 atau 9. Khusus anak – anak Pegunungan mereka
bisa dapat nilai 10. Jadi kalau mereka sekolah diluar negeri. Mereka punya
kemampuan sudah lebih bagus,”bebernya.
Menjawab pertanyaan wartawan apakah sekolah
berpola asrama ini akan sama dengan pola pendidikan berasrama di Kabupaten
Asmat.
Kata Gubernur nantinya akan dilihat pola asrama
seperti ini. Dimana akan ada kerjasama di kabupaten untuk bagaimana kabupaten
menjadi prioritas di dunia pendidikan. Selain itu juga kabupaten mempunyai
prioritas kepada distrik – distrik induk. “Ini menjadi pola asrama seperti di
Asmat. Itu yang kita mau. Sekolah Obanggen ini bisa menjadi seperti itu.
Sekolah berpola asrama,”harapnya.