Sekertaris Daerah (Sekda) Papua Hery Dosinaen
mengimbau seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Bumi Cenderawasih untuk ikut
memerangi malaria sampai dengan mengeliminasi atau menghapus penyebaran
penyakit tersebut.
“Saya harap ASN memiliki kreativitas tetapi
juga berinovasi yang terlahir dari hati untuk bekerja memerangi penyakit ini,”
terang Hery pada apel gabungan ASN dilingkungan Pemprov Papua, Senin (8/5)
kemarin di Halaman Kantor Gubernur Dok II Jayapura.
Dalam apel pagi yang disertai penandatangan
kesepakatan pemberantasan malaria, Sekda meminta seluruh ASN agar mulai peduli
dengan pemberantasan penyakit tersebut. Sebab sadar atau tidak, penyakit ini
ditengarai sudah memakan banyak korban jiwa.
“Karena itu mulai hari ini, sebagai ASN kita
berkewajiban untuk bisa menjaga kesehatan pribadi, keluarga maupun lingkungan.
Disamping itu, kita mesti memberi pemahaman pengertian bagi masyarakat sekitar
agar bagaimana bisa mencegah dan memberantas malaria,” tutur dia.
Pada kesempatan itu, Sekda mengapresiasi
kepedulian Pimpinan Eliminasi Malaria untuk Asia Pasifik, Nafsiah Mboi, yang
sangat peduli untuk mengeliminasi malaria di Papua. Pihaknya juga berharap
kehadiran Nafsiah Mboi yang merupakan mantan Menteri Kesehatan agar dapat
memotivasi sekaligus memberi harapan baru bagi tanah Papua untuk mengeliminasi
malaria pada 2030 mendatang.
Sekedar diketahui, berdasarkan data di dunia,
penyakit malaria membunuh satu anak setiap 30 detik. Sementara sekitar 300-500
juta orang terinfeksi dan 1 juta orang meninggal karena penyakit itu setiap
tahunnya.
Penyakit ini paling banyak terjadi di daerah
tropis dan subtropis di mana parasit Plasmodium dapat berkembang baik begitu
pula dengan vektor nyamuk Anopheles.
Gubernur Papua Lukas Enembe dalam satu
kesempatan mengimbau pemerintah kabupaten agar bersinergi dengan semua pihak
terkait untuk bersama-sama secara sinergis membangun kemitraan memberantas
malaria dari Bumi Cenderawasih. Sehingga target Indonesia bebas malaria di
2030, akan bisa dicapai.
“Sebab jika dilakukan secara sendiri-sendiri maka
semua upaya tidak akan bisa maksimal. Karena itu, dibutuhkan kerja sama dan
partisipasi semua pihak terkait untuk bisa mengeliminasi malaria dari bumi
Papua,” ucapnya.