Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Papua
mengapresiasi keseriusan Kelompok Jaring Apung (KJA) Budidaya Ikan Kerapu yang
kini siap panen di Distrik Yendidori, Kabupaten Biak Numfor.
KJA binaan yang diberikan bantuan bibit sejak
tahun lalu tersebut, diharapkan bisa menjadi percontohan bagi kelompoj jaring
apung lainnya yang ada di wilayah pesirir.
“Karena itu, kita akan berupaya meminta
kehadiran bapak Gubernur Papua untuk melakukan panen perdana bersama KJA ini.
Memang bapak Gubernur sedang ada kesibukan mengikuti kegiatan Musda Partai
Demokrat Papua di Kota Biak”.
“Namun keberadaan bapak Gubernur akan kita
manfaatkan untuk bisa melakukan panen dan berdiskusi dengan warga setempat,”
terang Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Papua, FX. Mote di Biak, Selasa
(16/5) kemarin.
Dia menegaskan, KJA budidaya kerapu yang juga terdiri
dari beberapa nelaya yang sudah mulai membudidaya ikan kerapu sejak tahun lalu.
Pihak DKP tak henti-hentinya memberikan bantuan benih dan pembinaan terhadap kelompok
tersebut.
Sementara untuk memacu produksi kelompok kelompok
pembudidaya ikan di seluruh Papua, lanjut dia, DKP Papua bakal meneruskan
program penyebaran bibit ikan nila salin ke Kabupaten/kota yang bersentuhan
langsung dengan laut.
“Dimana dari pengamatan kami, ada 13 sekitar kabupaten
yang menjadi sasaran kami untuk menyalurkan bibit ikan nila. Bibit ini akan
langsung diberikan pada para kelompok pembudidaya air tawar, dengan harapan
bisa memacu peningkatan produktivitas nelayan pembudidaya air tawar di provinsi
ini,” tutur dia.
Sekedar diketahui ikan nila salin, merupakan jenis
ikan ini baru yang dinilai unggul serta tahan hidup pada air asin.
Pembudidayaan ikan nila jenis salin juga
dinilai tidaklah sulit. Ikan yang masih satu kerabat dengan mujair ini,
mempunyai kemiripan sifat, yakni mudah berkembang biak dan mempunyai kemampuan
adaptasi baik.
Jenis ikan ini juga sudah mulai dikembangkan pada Balai
Benih Ikan milik DKP Papua di Bosnik, Distrik Biak Timur.