Pemerintah Provinsi Papua mendorong investor
agar mulai melirik usaha rumput laut di wilayah adat saireri yang dinilai
memiliki potensi tinggi di sektor kelautan.
Hal ini disampaikan Gubernur Papua Lukas
Enembe, disela-sela penyerahan bantuan bibit ikan secara simbolis, Rabu (17/5),
di Distrik Yendidori, Kabupaten Biak Numfor.
Lukas mengharapkan agar komoditi rumput laut
mampu dikembangkan menjadi komoditi yang diekspor ke luar negeri, sebagaimana
kayu yang baru-baru ini dikirim ke Tiongkok melalui Pelabuhan Laut Jayapura.
“Sebab rumput laut ini kami analisai memiliki
potensi besar menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan. Makanya, kita
menginginkan ada investor yang bergerak di sektor usaha ini (rumput laut)”.
“Sayangnya sampai sekarang belum ada (yang
melirik). Padahal potensi rumput laut di Papua cukup bagus dan memiliki
kualitas nomor satu di dunia,” terangnya.
Selain rumput laut, Lukas meminta agar potensi
perikanan di Papua kedepan dapat dikelola dengan baik. Sehingga Papua mampu
mengekspor ikan. “Apalagi daerah in memiliki laut yang luas dan kaya akan
kekayaan alam laut. Sehingga diharapkan hasil perikanannya mampu menunjang
pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Papua,”harapnya.
Sementara Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi Papua FX. Motte siap mendorong investor untuk mulai melirik potensi
rumput laut. Pihaknya juga akan mendorong Balai Beni Ikan Pantai (BBIP) Biak untuk
melakukan beberapa pengujian untuk pengembangbiakan ikan nila salin.
“Sehingga melalui penyerahan bantuan bibit oleh
bapak gubernur, selanjutnya akan diteruskan ke 13 Kabupaten/Kota yang berada di
pesisir. Harapannya, Papua kedepan bisa menghasilkan ikan yang banyak untuk
kebutuhan PON,” ucap dia.
Gubernur Papua Lukas Enembe menyerahkan
bantuan benih Ikan nila salin kepada pelaku usaha budidaya air payau dan laut.
Penyerahan ini sebagai simbol mulai dilakukannya usaha pengembangan budidaya
ikan salin di wilayah Saireri dan wilayah adat lainnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas
Kelautan dan Perikanan Papua FX Motte, Ketua DPR Papua Yunus Wonda, Anggota DPR
RI Wilem Wandik, serta Kepala UPTD BPIP Biak Matius Petrus Sroyer.