Calon Bupati Petahana Pilkada Kepuluan Yapen, Tony Tesar
mengimbau timnya untuk tetap solid dan bekerja keras memenangkan pelaksanaan Pemungutan
Suara Ulang (PSU) yang dijadwalkan pada
11 Juli mendatang di 16 distrik.
Ia juga meminta kepada seluruh tim dan pendukung untuk
menjaga keamana, kedamaian serta ketentraman daerah. “Sebab sangat penting
untuk kita semua saling menghargai antara satu dengan yang lain, supaya
pelaksanaan PSU bisa berjalan dengan baik,” terang Tony di Biak, kemarin,
mengomentari pertanyaan pers, seputar peluang dirinya dalam pelaksanaan PSU di
16 distrik.
Tony juga optimis bahwa masyarakat Kepulauan Yapen akan kembali
memilihnya seperti saat pencoblosan 15 Februari lalu. Meski begitu, ia mengaku
siap menang dan kalah dalam PSU yang sudah ditetapkan Mahkamah Konstitusi (MK)
beberapa waktu lalu.
“Saya rasa apa yang dipilih oleh masyakat, marilah kita
menghormati dan berbesar hati menerimanya”.
"Intinya kami sebagai calon bupati nomor urut 1 siap
mendukung pelaksanaan PSU dan kita punya keyakinan besar bahwa masyarakat bakal
kembali memilih kami dalam PSU,” ucap dia.
Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi telah dua kali memutuskan
untuk PSU dalam Pilkada Kepulauan Yapen. Pertama MK memerintahkan untuk PSU di
26 TPS yang berada 2 Distrik.
Selanjutnya dari hasil PSU, ada tiga pasangan calon yang mengajukan
gugatan ke MK dan hasilnya lembaga tertinggi negara tersebut memerintahkan
dilakukan Pemungutan Suara Ulang di 16 distrik di Kepulauan Yapen.
Sekedar diketahui, Pilkada Kepulauan Yapen diikuti enam pasangan
calon. Yakni pasangan Tonny Tesar dan Frans Sanadi; Melkianus L. Doom dan Saul Ayomi serta Benyamin Arisoy dan Nathan Bonai.
Kemudian Marthen Kayoi dan Aser Paulus Yowei, Simon
Ataruri dan Isak Semuel Worabai serta Yulianus Klemens Worumi dan Zefanya
Yeuwun.