Kepala Kepolisian Daerah
Papua Irjen Boy Rafli Amar menduga ada pihak-pihak yang ingin suasana di Kota
Jayapura menjadi mencekam. Oleh karenanya, ia mengimbau masyarakat untuk tak
mudah terprovokasi dengan situasi yang saat ini tengah melanda Kota Jayapura.
Hal ini disampaikan Kapolda, usai melakukan
pertemuan tertutup dengan Gubernur Papua Lukas Enembe Sabtu (20/5) di Gedung
Negara Dok V Atas Jayapura. Turut hadir pada pertemuan itu, Forkompinda Papua,
serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Kapolda mengimbau masyarakat untuk tak perlu
resah menyikapi situasi dan kondisi yang sementara terjadi di Kota Jayapura.
Pihak kepolisian, lanjut dia, akan terus bekerja maksimal memproses setiap
tindakan kriminal yang terjadi. “Sehingga masyarakat diharapkan dapat tetap
beraktivitas secara normal,” tutur dia.
Sementara berkaitan dengan saran dan masukan
kepada pihak kepolisian untuk meningkatkan patroli dan pembangunan pos
pengamanan di sejumlah tempat rawan, kata Kapolda, akan segera dibahas kembali
bersama pihak terkait.
Namun untuk sementara, pihak kepolisian
dibantu TNI akan rutin melakukan patroli di sejumlah daerah rawan.
“Oleh karena itu, sekali lagi kepada
masyarakat tentu kita imbau kita tetap laksanakan kegiatan seperti biasa,”
imbau dia.
Kapolda menegaskan mendukung penuh pemerintah
provinsi untuk memberantas peredaran miras yang dinilai menjadi pemicu dan
sumber dari segala bentuk kekerasan di Bumi Cenderawasih.
“Kita sepakat bagaimana pun miras di tanah
Papua ini tentu sesuatu yang harus kita berantas.”
“Dan olah karenanya kita juga titipkan kepada
pemuka agama dan tokoh agama maupun tokoh masyarakat untuk bagaimana pemerantasan
miras ini lebih tingkatkan. Diantaranya dengan mengimbau umat untuk menghindari
penyakit masyarakat ini,” harap dia.