Pemerintah Provinsi Papua menilai tenaga
kesehatan di bumi cenderawasih masih kurang sehingga perlu dilakukan
penambahan. Oleh karenanya, Gubernur Papua Lukas Enembe menilai perlu dilakukan
perekrutan, lebih khusus untuk wilayah kabupaten.
“Saya rasa kepala daerah di kabupaten harus
kembali merekrut tenaga kesehatan bergerak. Dengan begitu, kita bisa memenuhi
kebutuhan tenaga kesehatan yang masih kurang. Apalagi masyarakat Papua di
wilayah kabupaten berdomisili di wilayah dengan topografi sulit”.
"Makanya, saya imbau pemerintah kabuapten
untuk bisa merekrut kembali tenaga kesehatan untuk menunjang dan memaksimalkan
pelayanan kepada masyarakat,” imbau dia di Jayapura, kemarin malam.
Salah satu indikator pentingnya untuk merekrut
tenaga kesehatan, yakni masih cukup tingginya angka kematian ibu dan anak di
Papua.
Meski sudah berangsur-angsur menurun selama
empat tahun terakhir, perlu tambahan yang dilakukan untuk memaksimalkan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat di kampung-kampung.
"Karenanya, sekali lagi diharapkan tenaga
kesehatan yang direkrut ini bisa terlaksana secepatnya. Supaya apa, pelayanan
kesehatan di kabupaten semakin lama kian membaik dari waku ke waktu,"
harapnya.
Ia menambahkan, dari dana otonomi khusus
sebesar 80 persen, 15 persen digunakan untuk bidang kesehatan. Lukas mengancam
akan mengurangi dana Otsus kepada pemerintah kabupaten yang tidak melaksanakan tugas
pelayanan kesehatan dengan maksimal
"Sebab untuk apa kami turunkan dana yang besar ke
kabupaten bila daerah tidak memfungsikan yang itu dengan. Karena itu, kali ini
kita berikan warning dalam pertemuan bupati dan wali kota se Papua beberapa
waktu lalu,” tutupnya.