Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)
Provinsi Papua, Pdt. Lipiyus Biniluk menuntut komitmen semua pihak, untuk
menunjang pemerintah daerah dalam upaya pemberantasan minuman keras (miras) di
bumi cenderawasih.
Hal ini disampaikan Lipiyus, pada rapat
koordinasi pembahasan miras antara pemerintah daerah, tokoh masyarakat, tokoh
adat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, distributor miras, serta pengurus
organisasi kemasyarakatan dan TNI/Polri, Rabu (14/6) di Sasana Karya, Kantor
Gubernur Dok II Jayapura.
Biniluk berujar, FKUB memberi dukungan penuh terhadap
kebijakan pemberantasan miras di Papua. Hanya saja, pihaknya mengingatkan agar
pemberantasan miras tidak hanya berbicara tentang pemusnahan barang haram itu
saja. Tetapi juga tentang bagaimana menertibkan orang mabuk yang ada di tanah
ini
“Sehingga yang diperangi mulai dari penjual
dan mereka yang mengkonsumsi miras itu sendiri. Ini yang saya minta jadi
perhatian semua pihak diatas tanah ini,”ucap dia.
Sementara, Asisten Bidang Pemerintahan dan
Hukum Sekda Papua, Doren Wakerkwa, menyambut positif niat tersebut. Pihaknya
pun menilai baik hasil kesepakatan semua pihak terkait, yang akan mengusulkan
kepada Kementerian Perdagangan untuk tidak memberlakukan ijin peredaran dan
penjualan minuman beralkohol (minol) atau miras di Papua.
“Sehingga nanti dalam pertemuan berikutnya, akan
langsung dibuat satu kesepakatan yang ditandatangani pemerintah, TNI/Polri,
tokoh agama, tokoh perempuan dan semua pihak terkait guna selanjutnya disampaikan
kepada kepada pemerintah pusat,” jelasnya.
Sebelumnya Gubernur Papua Lukas Enembe
mengancam bakal mengusir para pemilik toko miras yang masih berjualan barang
terlarang itu di Bumi Cenderawasih.
“Kasi
tau mereka (penjual miras) kita kasih pilihan, berhenti menjual minuman
beralkohol atau tinggalkan Papua. Karena sudah banyak kali saya berbicara tapi
masih ada terus penjualan miras ini”.
“Makanya saya harap mulai hari ini para penjual ini
dikasih tau. Sebab kita ingin selamatkan orang Papua yang sudah banyak mati
karena barang haram ini,” tegas dia.