Satu lagi nama baru yang merupakan anak asli
Bumi Cenderawasih, resmi menyatakan diri ke publik siap meramaikan pesta
demokrasi Pilgub Papua 2018 mendatang.
Adalah Petrus Yoram Mambai, pria kelahiran
Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, lima puluh tahun lalu itu, sudah bertekad
siap maju lewat jalur independen. Dengan mengusung slogan “Memimpin Dari
Pinggir”, dirinya yakin mampu merebut hati masyarakat untuk mengusungnya diriny
lewat jalur non partai.
“Sebagai pribadi dan kader bangsa di Papua,
saya menerima aspirasi maupun dukungan dari sebagian masyarakat yang ingin saja
untuk maju sebagai balon (bakal calon) dalam Pilgub 2018. Saya merasa tidak ada
yang terlalu mustahil untuk untuk maju sebagai balon Pilgub”.
“Apalagi saya mengusung tema ‘Memimpin Dari
Pinggir’, sebab seluruh masyarakat Papua ada di pinggir. Kemudian Papua ini juga
berada di paling pinggir atau timur Indonesia. Sehingga atmosfir itu yang membuat
saya merasa terpanggil (maju sebagai balon gubernur),” terang Petrus kepada
pers, disela-sela booming disscussion dengan tema tekad kepemimpinan Papua periode
2018 – 2022 di Jayapura, pekan kemarin.
Petrus yang juga masih aktif sebagai Ketua
Komisi Informasi Papua ini merasa kehadirannya sangat penting untuk mencegah
terjadinya pengeroposan karakter diatas tanah ini.
Dimana ia melihat karakter persaudaran yang,
telah mulai digerogoti dikotomi (pembagian atas dua kelompok yang saling
bertentangan), yakni antara gunung dan pantai. Kemudian asli Papua dan
pendatang, serta kristen dan muslim.
“Sehingga saya merasa perlu untuk maju agar
bisa mengeliminir dikotomi itu. Sebab ada juga berkembang di masyarakat bahwa
orang pantai sementara dizolimi kawan-kawan dari gunung”.
“Bagi saya bahasa seperti ini harus kita
eliminir. Dari situasi seperti ini, saya sebagai kader bangsa siap menerima
dukungan untuk maju sebagai salah satu balon gubernur. Hanya, dalam perjalanan
saya membuka kemungkinan untuk dipanggil sebagai balon wakil gubernur, sebab
proses politik ini terlihat masih terbuka lebar,” terang dia .
Disinggung soal basis massa, Petrus lagi-lagi
menyebut sudah mendapat dukungan penuh dari masyarakat pinggiran, yang kini
menjadi slogan utamanya. Tak ketinggalan basis sosiologis, kampus dan keagamaan
yang menurut dia, mampu mendongkrak namanya untuk menjadi penantang serius
dalam Pilgub 2018 mendatang.
“Saya dulu sejak kuliah pergerakan saya
didunia kemahasiswaan cukup tinggi. Saya bahkan sudah keliling seluruh kampus
di tanah Papua. Basis lain bidang kegerejaan, sehingga keagamaan juga bisa menjadi
pendulang suara terbanyak bagi saya untuk maju lewat jalur non partai,”
tutupnya.
Sementara Ketua Tim 23 Pencanangan dan
Pencalonan Petrus Yoram Mambai sebagai balon gubernur, Budi Waromi, mengatakan
hasil pelaksanaan diskusi sudah sepakat dan final memutuskan mendukung Petrus
Yoram Mambai maju lewat jalur independen.
Apalagi menurut dia, sudah ada sejumlah calon
yang mengklaim telah didukung penuh partai politik. Bahkan seorang balon
gubernur Ones Pahabol yang sebelumnya menyatakan maju lewat jalur independen
pun, sudah mendaftar di partai politik.
“Sehingga ini yang membuat kami melihat bahwa
mesti ada keberanian dari kandidat lain, yaitu Petrus Yoram Mambai agar maju
lewat jalur independen. Apalagi hasil diskusi hari sudah ada satu kesimpulan
dan kesamaan tekad mendukung yang bersangkutan sebagai salah satu kandidat balon
Pilgub 2018”.
“Yang jelas sebagai warga NKRI, berdasarkan UU
dia (Petrus Yoram Mambai) berhak maju. Kedua, mengamati perjalanan
kepemimpinannya di Papua selama ini maupun rekam jejaknya, kita melihat yang
bersangkutan mampu dan cakap menjadi seorang pemimpin daerah di negeri ini,”
jelas dia.
Senada disampaikan Sekertaris Tim 23
Pencanangan dan Pencalonan Petrus Yoram Mambai sebagai balon gubernur, Pdt. Utrek
Rumbino. Dirinya melihat proses demokrasi di Papua terkesan seperti sudah
terpasung, karena ada kesan pengkondisian dalam Pilgub Papua 2018 mendatang, hanya
diikuti satu balon.
“Sehingga sebagai generasi muda, kami tim melihat
bahwa ini merupakan suatu tantangan dan kebutuhan. Maka pada akhirnya kita sepakati
untuk melakukan diskusi yang pada akhirnya semua sepakat mendorong Petrus Yoram
Mambai untuk maju lewat jalur independen,” pungkas dia.