Dinas
Kelautan dan Perikanan Papua mengakui untuk memenuhi kebutuhan benih ikan,
instansi setempat masih harus mendatangkan dari luar daerah, sebab upaya
pembudidayaannya baru dapat dilaksanakan pada Danau Sentani saja.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan
Perikanan Papua FX. Mote melalui Kepala Balai Benih Ikan Sentral Berap Papua,
Carlos Matuan, di Jayapura, akhir pekan kemarin.
Dia mengatakan, saat ini Dinas Kelautan dan
Perikanan Papua masih mendatangkan bibit benih ikan air tawar dari Jawa Barat,
Jogjakarta dan Jawa Timur, meski potensi di Papua cukup besar.
Dilain pihak, dinas perikanan juga telah
melakukan serangkaian kerja sama dengan pihak swasta agar ketersediaan benih
bisa memenuhi kebutuhan masyarakat nelayan yang ada di seluruh tanah ini.
“Seperti di di Balai Benih Ikan Sentral Berap,
memang saat ini baru ada tiga jenis benih yang bisa diproduksi. Yaitu, ikan nila,
lele dan mas. Tentunya kita akan terus berupaya menyiapkan seluruh kebutuhan
masyarakat nelayan dengan bermitra bersama pihak swasta”.
“Hanya memang saat ini, tugas kami di balai
baru sebatas menyiapkan calon induk sementara . Apalagi kami baru memiliki 42
kolam ikan pembibitan dengan berbagai ukuran. Makanya, kita harapkan kedepan
ada pengembangan untuk benih ikan jenis lain,” tutur dia.
Sementara pada kesempatan itu, ia mengakui
sumber daya manusia (SDM) pembudidaya ikan air tawar di kabupaten masih terbatas.
Alhasil, diperlukan pelatihan secara berkesimabungan, agar para pelaku
perikanan air tawar dapat berhasil dalam melakukan pembudidayaan.
“Sebenarnya dari kami di balai sudah sering
menyalurkan bibit ikan ke kabupaten/kota setiap tahun. Namun karena tak
didukung dengan sumber daya manusia yang baik, akhirnya stok di kabupaten pun
lama-kelamaan habis”.
“Makanya, kami terpaksa memberi pelatihan secara terus
menerus supaya pelaku perikanan ikan air tawar bisa berhasil. Tentunya kami
harus mendatangkan narasumber dari Balai Benih Ikan Purwakarta dan juga Manado.
Harapannya supaya seusai pelatihan bisa meningkatkan SDM petani di Papua serta
hasil benih yang kita berikan bisa meningkat,” harap dia.