Sekertaris Daerah (Sekda) Hery Dosinaen
mengimbau Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah provinsi agar
tak terpengaruh gesekan horizontal yang terjadi di sejumlah wilayah, akibat
imbas dari pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Hal demikian disampaikan Sekda Hery dalam apel
gabungan di Halaman Kantor Gubernur Dok II Jayapura, Senin (3/7/2017).
“Belum lama ini juga ada gesekan-gesekan
horizontal yang sangat luar biasa terjadi seperti di Kabupaten Puncak Jaya.
Memang ini merupakan konsekuensi logis dari proses politik yang berjalan dan
sebagaimana juga terjadi beberapa daerah lain, seperti Kabupaten Jayapura yang
sampai kini belum melaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU)”.
"Meski begitu, saya minta ASN tetap
melaksanakan tugas sebagaimana mestinya. Jangan terpengaruh dengan gesekan
horizontal yang terjadi,” kata dia.
Sekda juga meminta ASN mengedepankan
netralitas dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah di Papua. Oleh
karenanya, ia sudah beberapa kali mengusulkan kepada pemerintah pusat agar ASN
tak punya hak memilih dalam Pilkada, selayaknya Anggota TNI/Polri.
“Supaya
tak ada lagi aksi politik praktis dari para ASN. Yang ada hanya sikap netral
dalam proses Pilkada sebagaimanan TNI/Polri yang sejak dahulu tak punya hak
pilih,” kata dia.
Dari pengamatannya, selama ini ada tekanan
dari tim sukses terhadap pejabat yang menduduki jabatan birokrasi. Oleh
karenanya, jika aparatur ASN tak mempunyai hak pilih, maka pihaknya meyakini
tak bakal ada intervensi terhadap penyelenggara pemerintahan di tanah ini.
“Ini pun juga kalau dilihat atas tekanan partai
politik yang meminta mengakomodir pegawai yang bertugas di birokrasi tanpa
mempertimbangkan perasyaratan dan latar belakang pendidikan ASN itu”.
“Sehingga memang perlu diwacanakan agar ASN
tidak memilih, supaya tidak ada intervensi terhadap ASN yang berkarir di
birokrasi,” harapnya.
Sebelumnya, Sekda juga mengimbau ASN di
lingkungan Pemerintah Provinsi agar dapat menghapus stigma negatif yang telah
lama menempel pada birokrasi.
ASN juga diminta menampilkan sikap sopan,
ramah serta menghargai pimpinan maupun rekan kerja. Dilain pihak, mampu
menciptakan kebersamaan serta kekompakan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
dengan tidak membeda-bedakan pelayanan, bertangungjawab tetapi juga disiplin.
”Yang terpenting saya harapkan, saudara-saudara
menjadi teladan dan agen perubahan untuk dapat menghapus stigma negatif di
birokrasi pemerintahan. Ini penting sehingga kesan buruk terhadap birokrasi
pelahan-lahan bisa mulai dihilangkan,” kata dia.