Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Provinsi Papua bakal menyiapkan 400 paket pekerjaan Golongan Ekonomi Lemah
(GEL) bagi pengusaha Orang Asli Papua (OAP).
Paket penunjukan langsung tersebut senilai Rp 1
miliar untuk pekerjaan di wilayah pegunungan dan Rp 500 juta untuk wilayah
pesisir.
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Papua Djuli Mambaya, paket GEL tersebut merupakan tindaklanjut
atas instruksi Gubernur Lukas Enembe untuk memberdayakan pengusaha lokal di
tanah ini.
“Kemarin dari 600-an pengusaha OAP yang
mendaftar kita sudah seleksi sekitar 400 yang memenuhi persyaratan. Sehingga
sekitar 400 pengusaha lokal ini akan kita berikan pekerjaan, namun dengan
catatan tak boleh ada pinjam-meminjam perusahaan atau mengatasnamakan pengusaha
OAP”.
“Intinya pengusaha yang akan mendapat
pekerjaan adalah perusahaan dengan direktur terdaftar sebagai orang asli Papua.
Tak boleh ada pinjam-meminjam perusahaan lagi seperti yang lalu-lalu dan tahun
ini mulai akan saya tegakkan aturan itu,” terang dia kepada pers, Selasa (4/6)
di Jayapura.
Dikatakan Djuli, pemberdayaan bagi pengusaha
asli Papua harus benar-benar diimplementasikan sedini mungkin. Karena jika
diberi kesempatan, dirinya yakin para pengusaha lokal ini akan mampu unggul dan
memiliki daya saing.
“Saya percaya pengusaha asli Papua bisa
menjadi pengusaha yang memiliki daya saing kedepan. Dan selaku kepala dinas saya
akan bina mereka. Tentunya untuk pekerjaan awal seperti, pemeliharaan jalan,
saluran maupun pembangunan bahu jalan”.
“Tapi intinya saya harap mereka mengerjakan
suatu kegiatan secara gotong royong yang bisa memberi dampak pada perekonomian masyarakat
banyak. Supaya banyak pihak yang ekonominya membaik,” harapnya .
Sekedar diketahui, untuk tahun ini Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Papua menganggarkan dana senilai Rp 16 miliar untuk
paket pekerjaan GEL. Meski begitu, Kadis Djuli Mambaya memberi sinyalemen untuk
menambah anggaran paket GEL untuk tahun ini, ke dalam pengusulan APBD
Perubahan.