Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Hery
Dosinaen mengharapkan masalah geografis tak menghambat upaya penanganan korupsi
di wilayah kabupaten. Sebab diketahuinya, wilayah kabupaten memiliki kebijakan
sendiri dalam upaya penanganan korupsi.
“Makanya saya katakan penanganan korupsi di
Papua saat ini sudah mulai jalan dan terlaksana. Apalagi saat ini baik
kabupaten dan kota sudah memiliki komitmen kuat melaksanakan pemerintahan yang
bersih dan transparan,” terang Hery di Jayapura, Rabu (12/7) kemarin, saat
pembahasan draft rencana aksi program pemberantasan korupsi terintegrasi
bersama 20 pemerintah kabupaten di Sasana Karya Kantor Gubernur Dok II
Jayapura.
Ia juga menilai pemerintah kabupaten memiliki komitmen
yang tinggi terhadap upaya pemberantasan korupsi. Hal ini sebagaimana rencana
aksi program pemberantasan korupsi terintegrasi yang tengah digagas oleh
pemerintah provinsi.
“Apalagi beberapa waktu lalu Pemprov Papua
telah melaunching sistem online perencanaan dan penganggaran, perijinan dan
pendapatan daerah atau yang dikenal dengan e-government sebagai bagian dari
Rencana Aksi program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi Pemerintah Provinsi
Papua”.
“Termasuk melaunching sistem perencanaan dan
penganggaran online seperti e-Musrenbang, e-Planning dan e-Budgeting,” katanya.
Meski begitu, lanjut dia, pihaknya mengajak
semua pihak terkait untuk tak mengkesampingkan tantangan pemerintahan kabupaten
yang walaupun secara silogisme politik tidak bisa diterima.
“Tetapi hal itu menjadi tantangan dan realita
yang dihadapi pemerintah di Papua, khususnya daerah pedalaman”.
“Makanya penyusunan rencana aksi ini saya nilai
positif sebagai respon dari Pemprov Papua terhadap program pencegahan tindak
pidana korupsi untuk diterapkan diseluruh wilayah diatas tanah ini,” harapnya.