Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan,
keberadaan Tim Penilai Angka Kredit Widyaiswara memegang peranan penting dalam
memberikan penilaian terhadap prestasi kerja Widyaiswara yang dituangkan dalam
Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit (DUPAK).
Hal demikian juga guna menjamin ketepatan
hasil penilaian dari Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Widyaiswara.
“Oleh karenanya, kita harap didalam tim
penilai ini harus didukung anggota tim yang kompeten dan disertai mekanisme
serta prosedur yang jelas”.
“Apalagi pedoman tata kerja dan penilaian dari
Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional
Widyaiswara disusun dalam rangka memberikan rambu-rambu yang jelas
kepada instansi atapun tim penilai,” ucap Gubernur Lukas dalam
sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Badan Pengembangan SDM (BPSDM) Papua
Zakharias Giay pada Sosialisasi Angka Kredit Jabatan Fungsional Widyaiswara di
lingkungan Pemerintah Provinsi Papua, Kamis (13/7) di Aula Kantor BPSDM Kota
Raja, Jayapura.
Oleh karena itu, Lukas memandang positif
kegiatan pelaksanaan Sosialisasi Angka Kredit Jabatan Fungsional Widyaiswara di
yang berlangsung pada 13 s/d 14 Juli 2017. Dimana kegiatan tersebut diikuti
sebanyak 60 orang peserta Widyaiswara maupun pejabat struktural dari Provinsi
Papua maupun Papua Barat.
Sebab kegiatan sosialisasi ini bertujuan mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas dalam jabatan fungsional Widyaiswara, sehingga
kedepan dapat lebih berdaya dan berhasil guna.
“Sebab pembinaan aparatur yang dilaksanakan melalui
BPSDM Papua bagi seluruh pegawai negeri merupakan hal sangat penting dan strategis”.
“Apalagi diklat sebagai salah satu komponen penting daam
aspek pembangunan. Sehingga kualitas SDM aparatur harus cepat beradaptasi
dengan tuntutan perubahan tersebut. Dalam artian, seluruh aspek pengembangan mulai dari program sampai dengan Widyaiswara, harus
ikut berubah menyesuaikan dengan kondisi yang ada,”harapnya.