Pemerintah Provinsi Papua mengakui hingga saat
ini, masih kekurangan tenaga pendamping Program Keluarga Harapan (PKH). Hal
demikian disampaikan Kepala Dinas Sosial Provinsi Papua, Ribka Haluk, di Kantor
Gubernur Dok II Jayapura, Kamis (13/7).
“Sampai saat ini Papua masih membutuhkan
Sumber Daya Manusia (SDM) untuk bertugas sebagai tenaga pendamping PKH”.
“Karena itu, kita harap bisa segera merekrut
sumber daya manusia tenaga pendamping PKH, paling tidak akan diutamakan lulusan
sarjana yang memiliki pengalaman di bidang sosial. Sehingga program
pendampingan dapat berjalan maksimal,” terang dia.
Dia mengatakan, keberadaan program PKH
diyakini mampu mendorong keluarga miskin untuk mendapatkan akses layanan
pendidikan, kesehatan serta kesejahteraan sosial yang lebih baik. Hanya saja,
untuk dapat mewujudkannya pemerintah kabupaten/kota diharapkan menyediakan
fasilitas pendidikan dan kesehatan yang cukup dan memadai guna memenuhi
kebutuhan masyarakat.
"Kalau kita lihat sarana Puskesmas masih
terbatas, juga lembaga pendidikan seperti SMA yang lebih banyak berlokasi di
wilayah ibukota”.
“Karena kalau di distrik SD mungkin sudah ada
tapi hasil pengamatan kami di beberapa kabupaten gurunya tidak cukup tersedia.
Nah ini kan kondisi ini yang menjadi bagian yang harus dibuka kepada
publik," kata dia.
Pada kesempatan itu, Ribka mengaku akan
memprioritaskan perekrutan tenaga pendamping PKH lebih mengutamakan Orang Asli
Papua (OAP). Sehingga ia pun berharap hal ini dapat menjadi perhatian pihak Kementerian
Sosial.
“Apalagi perekrutannya tidak hanya dilakukan
secara online, tetapi dilakukan juga secara offline. Sehingga kita harap dengan
kemudahaan ini bisa memberi ruang yang lebih banyak bagi OAP untuk diterima
sebaga tenaga PKH,” tuntasnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Sosial dan Permukiman
Papua memastikan seluruh kabupaten di Bumi Cenderawasih bakal menerima Program
Keluarga Harapan.
Ia mengatakan pihaknya sudah memfasilitasi
penandatangan kerja sama antara Kementerian Sosial dan seluruh kabupaten/kota
di Papua.
“Kita pastikan di 2017 mendatang seluruh
kabupaten/kota akan menerima bantuan Program Keluarga Harapan. Penandatangan
sudah dilakukan,” kata dia.