Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas
Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Jumat (21/7), mengumpulkan
instansi terkait di kabupaten dan kota, guna mengecek progres (kemajuan,red)
terkait proses akuisisi lahan pembangunan palapa ring paket timur.
Pertemuan tersebut dipimpin Kepala Dinas
Kominfo Papua Kansiana Salle, bertempat di lantai III aula kantor yang
berlokasi di Jalan Soa Siu Dok II Jayapura.
“Intinya dari pertemuan ini, kami Diskominfo
Papua melihat ada kesempatan untuk mengundang Kepala Diskominfo kabupaten dan
kota, yang sebelumnya selama kurang lebih dua minggu mengikuti program rencana
aksi pemberantasan korupsi”.
“Sehingga pada kesempatan ini kami gunakan
untuk pertemuan sekaligus mengecek progres daripada akusisi lahan untuk
pembangunan palapa ring paket timur. Kita ingin tau sudah sejauh mana prosesnya
sehingga diharapkan ada kepastian waktu untuk pihak berwenang masuk ke
kabupaten dan kota melakukan pembangunan,” terang Kansiana kepada pers,
disela-sela pertemuan itu.
Lagi kata Kansiana, mengingat dalam proyek ini
pemerintah pusat mensyaratkan harus membeli lahan, sehingga pemerintah provinsi
mendorong agar pemda setempat segera mencari lokasi yang tepat untuk dibangun
proyek palapa ring itu.
Sayangnya, didalam perjalanan nyatanya banyak
kendala yang dihadapi pemda. Dimana untuk menentukan suatu lahan saja, cukup mengalami
banyak kesulitan. “Sehingga keputusan sementara, yakni dengan mempergunakan
lahan Pemda yang sudah ada”.
“Sehingga pada kesempatan ini juga kita
melakukan kesepahaman dengan Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan
Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI), dalam hal ini sebagai pihak yang menangani
pembangunan program palapa ring paket timur,” ujarnya.
Sementara hasil dari pertemuan ini, tambah
dia, diharapkan paling lambat terealisasi di kabupaten pada 2019 mendatang,
sesuai instruksi Presiden Joko Widodo.
“Sebab dengan terwujudnya palapa ring ini, maka e-government
terintegrasi bakal terwujud di kabupaten
dan kota maupun provinsi,” pungkasnya.