Guna meminimalisasi Kejadian Luar Biasa (KLB)
atau suatu peningkatan jumlah kasus (penyakit) yang melebihi keadaan biasa pada
waktu dan daerah tertentu, Pemerintah Kabupaten di seluruh Papua, diimbau
memaksimalkan fungsi Puskesmas.
Hal ini disampaikan Sekda Lanny Jaya,
Christian Sohilait, di Jayapura, dalam keterangannya kepada pers, akhir pekan
kemarin, menyikapi dijumpainya kasus KLB di Kabupaten Merauke dan Deiyai.
Menurut Sekda yang beberapa bulan lalu
berhasil menangani KLB di wilayahnya itu, keberadaan Puskesmas sangat vital,
sebab mampu mendeteksi dan memberi laporan untuk selanjutnya dapat
ditindaklanjuti oleh pemerintah provinsi dan pusat.
“Kami enam bulan lalu alami kasus serupa (KLB),
sehingga dari kejadian ini sudah ada pengalaman untuk kita melakukan
penanganan. Bahkan kami pada waktu itu, sejak pemerintah provinsi belum turun, kita
sendiri sudah masuk pimpin dengan dinas kesehatan”.
“Karena itu, imbauan saya perkuat Puskesmas. Sebab dari pengalaman
ini saya yakin semua KLB jika Puskesmas diperkuat maka hal kerugian lainnya bisa
diminimaisir,” terang dia.
Selain memperkuat Puskesmas, lanjut dia, hal
tak kalah penting lainnya adalah dengan mencermati dan merespon tanda-tanda
alam.
“Misalnya ada musim hujan selama 6 bulan secara
terus menerus, lalu ada kedatangan penduduk masuk dalam jumlah besar dari
jayapura, nah perlu berhati-hati karena penyakit malaria pasti bisa masuk”.
“Maksudnya disini dengan diperkuat Puskesmas,
selain memberi pelayanan kesehatan mereka akan melihat tanda-tanda alam seperti
ini. Sehingga ketika akan muncul sebuah KLB, petugas di Puskesmas bisa dengan cepat
melaporkan kepada pemerintah kabupaten lalu ke provinsi untuk segera diambil
langkah-langkah antisipasi dan penanganan,” terangnya.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Papua menyatakan
sudah menurunkan tim untuk melakukan penanganan KLB di Merauke dan Deiyai.
Pihaknya berharap tim yang diturunkan dapat segera melakukan langkah
antisipatif guna meminimalisir KLB di dua kabupaten itu.