Aksi perundungan (Bullying) yang marak terjadi
akhir-akhir ini di lingkungan sekolah tanah air, mendapat perhatian serius dari
Pemerintah Provinsi Papua. Tindakan tak terpuji ini pun diharapkan mampu
diminimalisir dan tak terjadi di Bumi Cenderawasih.
“Meski begitu, hal ini mesti diawali adanya komunikasi
yang baik dari orang tua kepada anak. Artinya orang tua memiliki peran yang
sangat penting untuk meminimalisasi perundungan.
“Jadi, saya nilai ini bergantung pada keluarga
inti. Jangan lihat dari tinjauan lain, tapi kalau satu keluarga komunikasi
baik, lalu ada keterbukaan antara orang tua dan anak pastinya ini bisa
memimimalisir bully,” terang Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan
Rakyat Sekda Papua, Elia Loupatty, di Jayapura, akhir pekan kemarin.
Selanjutnya, kata dia, peranan pihak sekolah
pun sangat penting untuk memberikan pembinaan mental dan disiplin yang baik
terhadap para siswa. Sementara benteng terakhir adalah, sejumlah media yang ada
di sekitar anak-anak, seperti gadget, yang mesti dimanfaatkan dengan positif,
tentunya melalui satu pengawasan pihak orang tua.
“Memang semua saling berkaitan. Tapi sekali
lagi arahan dan binaan orang tua sangat penting. Kemudian ditambah adanya upaya
yang sama dari pihak sekolah, maka saya yakin bisa menangkal hal-hal penyakit
sosial seperti perundungan itu”.
“Karena itu, sekali lagi saya minta orang tua
harus lebih dulu berperan supaya anak-anak kita ini tidak jatuh kedalam suatu kesalahan,”
jelasnya.
Pada kesempatan itu, Asisten mengimbau
instansi terkait untuk melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap
sekolah-sekolah yang ada di seluruh Papua. Pengawasan itu, termasuk pada saat
masuk tahun ajaran baru. Dimana perbuatan bullying dari kakak tingkat kepada
dibawahnya, sangat berpotensi untuk terjadi.
“Paling tidak dengan adanya pengawasan maka
tindakan seperti itu (perundungan) akan bisa diminimalisasi”.
“Sebab sekolah mesti menjadi tempat untuk mendidik anak-anak
sekolah yang punya kesadaran tinggi menjadi seorang manusia yang bermartabat.
Untuk itulah, saya harap ada pengawasan yang maksimal supaya kegiatan tak
terpuji seperti ini di sekolah-sekolah, tak terjadi,” tuntasnya.