Kontingen Pramuka Papua diminta mempromosikan
noken kepada peserta dari provinsi lainnya, dalam perhelatan Raimuna Nasional
XI 2017 di Jakarta. Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal di
Jayapura, Rabu (2/8).
Kontingen Papua juga diminta bangga mengenakan
noken. Sehingga dapat menampakkan ciri-ciri kita sebagai orang Bumi
Cenderawasih.
“Makanya kita membekali para pelopor
perdamaian (Pramuka) yang akan berangkat mengikuti Raimuna dengan sebuah Noken.
Kemudian juga syal batik Papua”.
“Makanya saya harap noken ini jadi kebanggan
kita anak-anak Papua. Sebab merupakan simbol perdamaian. Tetapi juga kasih
sayang dan persatuan. Untuk itu, saya imbau kita bangga jadi anak Papua," terang
Klemen di Jayapura,
Ia menambahkan, noken merupakan simbol budaya
lokal Papua yang mesti terus-menerus diperkenalkan kepada dunia.
"Makanya saya sangat senang melihat ada
orang Papua memakai noken. Sehingga ketika menemui orang itu, saya
mengapresiasi dengan memberi syal motif Papua. Dengan demikian saya harap
kedepan tanpa di motivasi orang Papua bangga mengenakan noken,” harapnya.
Sebelumnya, Wagub Klemen Tinal mendorong
lembaga pendidikan di Bumi Cenderawasih agar mulai menetapkan tata cara
pembuatan noken, sebagai salah satu mata pelajaran ekstra kurikuler di
sekolahnya.
Hal itu bertujuan, agar noken yang kini
menjadi salah satu warisan budaya dunia asal Papua, lebih dicintai para kawula
muda dan mampu dilestarikan hingga di masa mendatang.
“Saya harap anak-anak sekolah mulai diajar
cara bikin noken. Makanya ini harus kita dorong di sekolah jadi saah satu
kegiatan ekstra kurikuler”.
“Dengan demikian, para anak-anak kita akan
mulai bangga pakai noken yang merupakan hasil bikinannya sendiri,” katanya.
Dia juga berharap agar para generasi muda di
Provinsi Papua tak sampai gengsi memproduksi apalagi menggunakan noken.
“Karena harusnya bangga menggunakan noken dalam
aktivitas maupun rutinitasnya sehari-hari. Karena percuma noken ini sudah
diakui milik orang Papua, tapi tak ada lagi yang membuat atau menggunakan
noken,” imbau dia.