Baru-baru ini, atas prakarsa Dinas Tanaman
Pangan dan Holtikultura Papua melalui program Gerakan Bangkit Mandiri dan
Sejahtera Harapan Seluruh Rakyat (Gerbangmas Hasrat), warga Dogiyai berhasil
memanen sekitar 25 hektar sayuran yang diantaranya terdiri dari sawi, kentang
dan kol.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura
Papua, Semuel Siriwa minta agar hasil panen ini dapat ikut dipasarkan oleh
instansi terkait, mengingat jumlahnya yang sangat banyak atau seluas 25 kali
lapangan sepak bola.
“Sebab kami di Dinas Tanaman Pangan dan
Holtikultura hanya dorong untuk sektor produksi. Sehingga jika petani panen
lalu dijual ke pasar dan tidak laku, nanti mereka minta kita di kantor yang
beli,” terang dia di Jayapura, kemarin.
Meski begitu, lanjut dia, dalam tahun ini
Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura tengah mendorong kerja sama dengan pemda
setempat untuk memasarkan hasil kebun itu ke Nabire.
“Sudah ada pembicaraan dengan Dinas Pertanian Dogiyai.
Dimana kita ingin dorong agar produk sayuran ini diangkut dengan mobil ke Enarotali,
Nabire”.
“Atau mungkin bisa diangkut dengan kapal putih
ke Jayapura. Sehingga kita harap hasil pertanian ini bisa dipasarkan
semua,”harap dia.
Ia menambahkan, untuk kelanjutan produksi
tanaman pangan di Dogiyai, pihaknya telah mendorong diadakan rumah mekanisasi peralatan
yang berfungsi membuka lahan baru untuk ditanami sayuran.
Sementara dari program Gerbangmas Hasrat Papua
ini juga, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura akan mendorong produksi nenas
di Bokondini Kabupaten Tolikara, rambutan di Kabupaten Sarmi serta keladi di
Supiori.
“Kita ingin terus mendorong supaya hasil produksi
pertanian masyarakat bisa meningkat dan berkesinambungan. Tentunya, kita harap
ada juga partisipasi dari pihak lain, baik SKPD di tingkat provinsi maupun
kabupaten”.
“Tetapi juga tidka menutup kemungkinan pihak swasta
yang ingin bermitra. Sebab potensi sayuran di Papua sangat baik. Tinggal
bagaimana kedepan kita cari pangsa pasar untuk menjual hasil pertanian
masyarakat ini,” pungkasya.