Puluhan warga dilaporkan melakukan pengrusakan
Kantor Desa Narowa Mimika, Jumat (1/8) minggu lalu.
Pengerusakan dipicu pembagian Bantuan Langsung
Tunai (BLT) yang sementara sedang dibagi kepada masyarakat, terutama ibu hamil
dan keluarga yang mempunyai anak lebih dari dua.
“Sebagian besar masyarakat kampung merasa tidak
menerima BLT itu. Sebagai bentuk protes mereka lakukan tindakan pengrusakan
itu,” terang Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal di
Jayapura, pekan kemarin.
Sementara tindakan kepolisian yang telah
diambil terkait aksi perusakan itu, diantaranya mendatangi TKP, melakukan
koordinasi dengan pihak terkait, serta melakukan penyelidikan dan penyidikan.
Sebelumnya, menanggapi laporan perusakan itu, Kapospolsubsektor
Kwamki Narama Iptu Yulius Harikatang bersama delapan personel di bantu Koramil
setempat langsung mendatangi TKP guna mencegah kerusakan yang lebih parah.
Kapolres Mimika AKBP Victor D. Mackbon pun
langsung bergegas ke TKP melakukan koordinasi dengan Ketua DPRD Kabupaten
Mimika Elminus Mom serta Kepala Desa setempat.
Diketahui, pembagian dana BLT dari pemerintah pusat
melalui Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika (Dinas Sosial) sudah berjalan lama. Hanya
setiap pembagian kerap muncul keributan dengan alasan data yang tidak valid, meski
masyarakat sudah lama berdomisili di kampung itu.